RADAR JOGJA – Pole dance atau tari tiang tampaknya makin digandrungi berbagai kalangan di Indonesia belakangan ini. Tak terkecuali di Jogjakarta. Padahal, dulu tarian atau olahraga ini sempat dianggap sebagai tarian erotis.

Meski sempat dilabeli sebagai tarian negatif, toh kini banyak orang yang menekui olahraga ini. Karena bermanfaat dan bagus untuk kesehatan tubuh.

“Di Jogja sendiri saya tahu sejak tiga tahun terakhir. Pole dance itu perpaduan antara senam, seni, dan sport menjadi ciri khasnya,” ujar Ketua Umum Ikatan Olahraga Dancesport Indonesia (IODI) DIJ Sasongko Iswandaru kepada Radar Jogja (19/11).

Lantas, kenapa makin digandrungi terutama oleh kaum hawa? Sasongko mengatakan karena salah satunya bisa untuk menjaga kebugaran dan membentuk tubuh yang ideal. “Tapi jangan dibayangkan sekejab bisa menari di tiang, karena dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk menari-nari di tiang,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebagai pelaku olahraga pihaknya menyambut baik hadirnya olahraga itu di Kota Gudeg. Terlepas dari segala kontroversinya.

“Pole dance memang awalnya dari senam dan sempat berkembang menjadi tarian negatif atau striptis. Dulu sempat terjadi seperti itu. Tapi saya menyambut baik olahraga ini, karena bagus untuk kesehatan,” bebernya.

Yang pasti, Sasongko berharap ke depan pole dance semakin berkembang pesat di tanah air, terutama di Jogjakarta. “Ya, semoga nanti ada semakin banyak lagi studio latihan pole dance di Jogjakarta,” tandasnya. (ard/laz)

Weekend