SLEMAN – Pada era 1980an, masa muda M. Nurzani Setiawan tergolong seru dan penuh gairah kawula muda. Inung, sapaannya, termasuk yang mendirikan geng legendaris Joxzin. Anak-anak muda di kelompok tersebut sering nongkrong di Alun-Alun Jogja. Main sepak bola, sepatu roda, dan bakti sosial.

Namun, konotasi geng anak muda saat ini sudah bergeser ke arah negatif. Yang marak belakangan ini tentu saja aksi klithih yang menimbulkan korban jiwa. Hal tersebut tentu menjadi salah satu keprihatian bacaleg DPRD Kota Jogja dari PPP itu.

“Jogja dikenal kota pelajar, budaya, dan perjuangan. Jogja perlu punya tameng kuat, kalau tidak budaya luar bisa memengaruhi. Sekolah sejak SD perlu ada mata pelajaran budi pekerti. Itu efeknya ke akhlak. Membangun akhlak dan akal,” kata warga Kauman, Kota Jogja saat Morning Tea with The Candidate di Radar Jogja, pekan kemarin.

Pendidikan budi pekerti, kata Inung, menjadi bekal agar anak-anak sejak dini tidak terpengaruh hal negatif. Disiapkan untuk memagari diri agar bisa menghindar jika ada yang mengajak berbuat negatif.

“Agar tidak terjebak ke hal negatif, salurkan ke olahraga dan sosial. Nantinya pemerintah perlu membaca karakter remaja Jogja diarahkan ke berbagai bidang. Orang tua dan sekolah menanamkan budi pekerti,” ungkap mantan pemain PSIM Jogja tersebut.

Bacaleg daerah pemilihan Mergangsan, Mantrijeron, dan Kraton ini mengaku optimistis. Jika lolos ke DPRD Kota akan fokus perbaikan di sektor kesejahteraan sosial dan olahraga. Bermodalkan militansi pemilih PPP di 5K yakni Kauman, Karangkajen, Kuncen, Kotagede, Kauman kecil (Pakualaman) yang jadi barometer kekuatan PPP.

“Target setidaknya 3.500 suara. Selain modal kader partai juga kalangan pecinta olahraga catur, kebetulan saya Ketum Percasi Kota Jogja. Juga rekan-rekan suporter,” beber Ketua Percasi Kota Jogja ini.

Tidak hanya itu, sebagai warga asli Kauman, dia berharap kembali mengulangi sejarah bahwa kembali ada wakil rakyat yang berasal dari Kauman. Sebagai pusat perkembangan Masyumi, Parmusi, dan PPP di wilayah DIJ.

“Saya berharap, Pemilu yang lengkap dan serentak besok berjalan tertib nyaman kondusif mengutamakan kejujuran. Jangan ada money politic yang bisa merusak mental caleg dan pemilih,” jelas mantan pegawai PLN dan pimpinan Altar Ria Production ini. (riz/ila)

The Candidate