Ekonomi DIJ Dinilai Sedang Bangkit

Meskipun kasus positif Covid-19 di DIJ mengalami kenaikan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) naik menjadi level 3, DPRD DIJ menilai belum dirasa perlu untuk melakukan penyekatan warga luar kota masuk ke Jogjakarta.

Kasus Bertambah, tapi Harus Terkendali

Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster takziah Sedayu, Bantul yang menyebar di wilayah Sleman bertambah enam orang. Dari data semula 69 kasus per 6 November, kini menjadi 75. Semuanya orang tanpa gejala (OTG).

Swab Sampling, Tidak Ditemukan Kasus Positif

Puluhan siswa di SD Samirono, Caturtunggal, Depok satu demi satu keluar kelas, disela pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, mereka mengikuti swab sampling yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman. Ada 30 siswa dan sepuluh guru mengikuti tes swab antigen tersebut.

Jangan Euforia, Jangan Terlena…

Dalam beberapa pekan terakhir kasus penularan Covid-19 di DIJ terus mengalami penurunan. Pada Senin (6/9) lalu, angka positif korona di provisi sempat pada level terendah dalam beberapa bulan.

Diduga Lokasi Karantina Tak Steril

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul melakukan tracing kepada semua orang yang kontak erat dengan anggota paskibraka positif Covid-19. Dugaan sementara, virus korona itu menyebar karena longgarnya pengawasan selama menjalani karantina.

Hajatan dengan Organ Tunggal, 90 Warga Positif

Kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan Covid-19 terbilang masih sangat rendah. Hal itu terbukti masih terjadinya klaster hajatan di Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo.

Gubernur Didesak Tarik Rem Darurat

Dalam lima hari terakhir kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIJ terus memecahkan rekor. Bahkan dari data yang dirilis Pemprov DIJ kemarin (28/6), pecah rekor kembali penambahan kasus menjadi 859. Juga kasus kematian yang tercatat 32.

Sarankan Pembatasan Mobilitas Tiga Pekan

Kasus positif Covid-19 di DIJ terus ada di level yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa hari terakhir kasus orang yang terpapar korona ada di angka lebih dari 600 kasus per hari.

Dua Calon Penumpang Bus AKAP Positif

Dua calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) terkonfirmasi positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan dengan GeNose di Terminal Giwangan, Jogja.

Belum Tentukan Jogokariyan Zona Merah

Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja belum mengkategorikan Kampung Jogokariyan dalam zona merah, meski ditemukan 35 warganya positif Covid-19. Sebab, pemkot masih harus memetakan sumber penularan yang timbul.

Klaster Hajatan Bojong, 13 Orang Sembuh

Sebanyak 13 orang positif Covid-19 yang tertular dari klaster hajatan Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, dinyatakan sembuh. Dengan jumlah tersebut, total kasus dari klaster itu berkurang menjadi dua puluh lima kasus.

Ingin Bawa Penonton dalam Suasana Optimisme

Selama ini Prof. Adi Utarini dikenal sebagai peneliti demam berdarah. Hingga mengembangkan nyamuk wolbachia sebagai penangkal nyamuk aedes aegypti. Tapi tak banyak yang tahu tentang kemampuannya dalam bermusik.

Tracing Tak Maksimal Dijalankan

Dalam perpanjangan kedua pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) mikro di DIJ, upaya tracing, testing dan treatment (3T) jadi salah satu yang difokuskan. Tapi pelaksanaanya tak semudah skenario di atas kertas.

Klaim Angka Sembuh Lebih Besar dari Positif

Pemprov DIJ mengklaim angka pasien positif Covid-19 di wilayahnya terus mengalami penurunan pasca-pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM). Gubernur HB X menyebut, angka kesembuhan pasien positif korona rata-rata lebih tinggi dibandingkan angka penambahan kasus harian.

Raudi Tidak Terpapar dari Ayahnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman memastikan secara epidemiologis, Raudi Akmal yang ditetapkan positif Covid-19 sejak Minggu (31/1) tidak terpapar virus korona ayahnya, Sri Purnomo (SP). Hal ini karena rentan waktu sejak bupati Sleman ditetapkan positif Covid-19, adalah pada Rabu (20/1).

Raudi Positif Covid-19, Bukan karena Tertular Ayahnya

Bupati Sleman Sri Purnomo memastikan anaknya Raudi Akmal yang juga wakil ketua Komisi D DPRD Sleman tidak tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari dirinya, karena SP, sapaannya, tak berkontak erat selama menjalani isolasi mandiri.