Kasus Meningkat, Klaim BOR Masih Rendah
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulonprogo pada gelombang ketiga pandemi dari hari ke hari terus meningkat.
Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulonprogo pada gelombang ketiga pandemi dari hari ke hari terus meningkat.
Pemprov DIJ melaporkan lonjakan kasus positif Covid-19 dalam dua hari terakhir bertambah ribuan orang dalam sehari.
Meskipun kasus positif Covid-19 di DIJ mengalami kenaikan dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) naik menjadi level 3, DPRD DIJ menilai belum dirasa perlu untuk melakukan penyekatan warga luar kota masuk ke Jogjakarta.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Barangkali itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Sleman United (SU) di babak 64 besar Liga 3 Nasional 2021/2022.
Pelaku perjalanan terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di lokasi isolasi terpusat Bener, Tegalrejo.
Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster takziah Sedayu, Bantul yang menyebar di wilayah Sleman bertambah enam orang. Dari data semula 69 kasus per 6 November, kini menjadi 75. Semuanya orang tanpa gejala (OTG).
Puluhan siswa di SD Samirono, Caturtunggal, Depok satu demi satu keluar kelas, disela pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, mereka mengikuti swab sampling yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman. Ada 30 siswa dan sepuluh guru mengikuti tes swab antigen tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir kasus penularan Covid-19 di DIJ terus mengalami penurunan. Pada Senin (6/9) lalu, angka positif korona di provisi sempat pada level terendah dalam beberapa bulan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul melakukan tracing kepada semua orang yang kontak erat dengan anggota paskibraka positif Covid-19. Dugaan sementara, virus korona itu menyebar karena longgarnya pengawasan selama menjalani karantina.
Kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan Covid-19 terbilang masih sangat rendah. Hal itu terbukti masih terjadinya klaster hajatan di Kalurahan Banjarharjo, Kalibawang, Kulonprogo.
Dalam lima hari terakhir kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIJ terus memecahkan rekor. Bahkan dari data yang dirilis Pemprov DIJ kemarin (28/6), pecah rekor kembali penambahan kasus menjadi 859. Juga kasus kematian yang tercatat 32.
Kasus positif Covid-19 di DIJ terus ada di level yang mengkhawatirkan. Dalam beberapa hari terakhir kasus orang yang terpapar korona ada di angka lebih dari 600 kasus per hari.
Munculnya klaster baru pabrik tas di Kapanewon Playen baru-baru ini memaksa perusahaan berhenti beroperasi sementara waktu. Hingga kini ada 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan satu orang meninggal.
Dua calon penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) terkonfirmasi positif Covid-19 saat dilakukan pemeriksaan dengan GeNose di Terminal Giwangan, Jogja.
Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sleman kembali mengalami peningkatan. Hal ini karena setiap puskesmas kian gencar melakukan tracing.
Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja belum mengkategorikan Kampung Jogokariyan dalam zona merah, meski ditemukan 35 warganya positif Covid-19. Sebab, pemkot masih harus memetakan sumber penularan yang timbul.
Sebanyak 13 orang positif Covid-19 yang tertular dari klaster hajatan Kalurahan Bojong, Kapanewon Panjatan, dinyatakan sembuh. Dengan jumlah tersebut, total kasus dari klaster itu berkurang menjadi dua puluh lima kasus.
Selama ini Prof. Adi Utarini dikenal sebagai peneliti demam berdarah. Hingga mengembangkan nyamuk wolbachia sebagai penangkal nyamuk aedes aegypti. Tapi tak banyak yang tahu tentang kemampuannya dalam bermusik.
Masa kelam sudah dilalui Kepala Dishub Kulonprogo L. Bowo Pristianto. Dinyatakan positif Covid-19 dan sempat dirawat di rumah sakit. Kini ia pun bersedia membagi kisahnya saat dinyatakan positif hingga sembuh seperti saat ini.
Dalam perpanjangan kedua pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) mikro di DIJ, upaya tracing, testing dan treatment (3T) jadi salah satu yang difokuskan. Tapi pelaksanaanya tak semudah skenario di atas kertas.
Pemprov DIJ mengklaim angka pasien positif Covid-19 di wilayahnya terus mengalami penurunan pasca-pengetatan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM). Gubernur HB X menyebut, angka kesembuhan pasien positif korona rata-rata lebih tinggi dibandingkan angka penambahan kasus harian.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman memastikan secara epidemiologis, Raudi Akmal yang ditetapkan positif Covid-19 sejak Minggu (31/1) tidak terpapar virus korona ayahnya, Sri Purnomo (SP). Hal ini karena rentan waktu sejak bupati Sleman ditetapkan positif Covid-19, adalah pada Rabu (20/1).
Bupati Sleman Sri Purnomo memastikan anaknya Raudi Akmal yang juga wakil ketua Komisi D DPRD Sleman tidak tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari dirinya, karena SP, sapaannya, tak berkontak erat selama menjalani isolasi mandiri.