BPPTKG Terbitkan Pantauan Udara Erupsi Merapi
BPPTKG Jogjakarta menerbitkan hasil survei tim drone pasca erupsi Gunung Merapi.
BPPTKG Jogjakarta menerbitkan hasil survei tim drone pasca erupsi Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Jogjakarta Agus Budi Santoso sebut ada potensi bahaya lain selain Barat Daya dan Tengah.
BPPTKG Jogjakarta mencatat Gunung Merapi mengalami 54 kali erupsi awan panas selama dua hari.
Dalam rentang waktu pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB, pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan mencatat ada enam kejadian awan panas guguran (APG).
Proses pembersihan abu vulkanik akibat awan panas guguran (APG) Gunung Merapi terus berlangsung.
Pagi ini (12/3), ratusan personel gabungan kembali melakukan pembersihan sisa hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran (APG) Gunung Merapi.
Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya hingga Sabtu malam (11/3).
Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menyebut belum ada instruksi bagi masyarakat untuk mengungsi usai terjadinya guguran awan panas Merapi, Sabtu siang (11/3).
Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) Hamengku Buwono X (HB X) meminta masyarakat lereng Gunung Merapi tetap waspada.
BPPTKG Jogjakarta mencatat adanya aktivitas awan panas guguran (APG) Gunung Merapi, Sabtu (11/3) tepatnya 12.12 WIB.
Awan panas guguran menyebabkan hujan abu vulkanik di sisi barat laut-utara Gunung Merapi dan mencapai Kota Magelang.
Kepala Bagian (Kabag) Pemasaran dan Promosi Ketep Pass Magelang Edwar Alfian menjelaskan, guguran awan panas sangat terlihat dari daya tarik wisata (DTW) Ketep Pass.
Prakirawan Cuaca Stasiun Meteorologi BMKG Jogjakarta Nur Hadi menuturkan erupsi Merapi tak berdampak pada suhu di Jogjakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DIJ Biwara Yuswantana memastikan telah ada koordinasi penanganan erupsi Gunung Merapi.
Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan awan panas Guguran Merapi itu juga memicu abu vulkanik yang mengarah ke barat laut-utara.
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak.