Awan Panas Sejauh 1,5 Kilometer dan Berdurasi 148 Detik
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 21.11, Minggu (7/3).
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 21.11, Minggu (7/3).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya peningkatan ketinggian kubah lava Merapi sisi tengah. Tercatat adanya penambahan ketinggian sebanyak 5 meter.
Gunung Merapi kembali memuntahkan material awan panas, pukul 21.36, Kamis (4/3).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) terus melalukan pemantauan terhadap keberadaan kubah lava Gunung Merapi. Hingga kini belum ada kubah lava baru selain kubah lava 2021 yang berada di atas kubah Lava 1997.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menerbangkan pesawat nirawak menuju hulu Kali Boyong guna memastikan jarak luncur awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi.
Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas. Kali ini fenomena alam yang akrab dengan nama Wedhus Gembel meluncur sejauh 1.300 meter dari puncak Gunung Merapi.
Gunung Merapi terpantau memuntahkan awan panas, Senin sore (25/1) tepatnya 17.11.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta melaporkan pertumbuhan kubah lava Gunung Merapi sisi barat daya. Beda data per 21 Januari, kubah lava baru ini memiliki volume 104 ribu meter kubik.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida memaparkan volume kubah lava Merapi sisi barat daya telah tumbuh mencapai 85 ribu meter kubik. Sementara untuk angka pertumbuhan harian mencapai rata-rata 8.000 meter kubik perhari.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), melaporkan adanya penurunan aktivitas seismik secara signifikan. Mulai dari gempa vulkanik dangkal hingga deformasi tubuh gunung Merapi. Kondisi ini mulai terjadi sejak 12 Januari 2021.
BPPTKG Jogjakarta melaporkan adanya kubah lava baru di kawah Gunung Merapi. Perubahan morfologi ini mulai terlihat per tanggal 7 Januari 2021. Perbandingannya adalah data visual per 24 Desember 2020. Posisinya tepat berada di sektor barat daya kawah Gunung Merapi.
Gunung Merapi terus memperlihatkan aktivitas vulkaniknya, hal tersebut dibuktikan dengan keluarnya guguran lava pijar dari puncak gunung.
Jumlah pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo bertambah pasca kemunculan lava pijar. Tercatat saat ini terdapat 324 warga yang mengungsi di lapangan Kalurahan Glagaharjo.
Selama enam jam terakhir pada Senin (4/1), telah terjadi 24 kali guguran lava
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Jogjakarta mendeteksi gejala baru perkembangan rekahan di tebing dan puncak atau kawah Gunung Merapi akhir pekan ini Jumat (11/12).
Gubernur DIJ Hamengku Buwono X (HB X) berharap sejarah erupsi Merapi menjadi pelajaran berharga. Untuk kemudian menjadi mitigasi bagi seluruh pihak. Khususnya dalam menerapkan manajemen evakuasi pasca terjadi erupsi.