BPBD Minta Waspadai Siklon Herman
Kemunculan siklon tropis Herman di perairan selatan Jawa mempengaruhi cuaca. Meski dampak yang ditimbulkan diprediksi bersifat tidak langsung, masyarakat diminta waspada.
Kemunculan siklon tropis Herman di perairan selatan Jawa mempengaruhi cuaca. Meski dampak yang ditimbulkan diprediksi bersifat tidak langsung, masyarakat diminta waspada.
Cuaca ekstrem kembali melanda sejumlah wilayah di Gunungkidul. Bencana ini menerjang lima kapanewon. Dalam peristiwa tersebut puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan.
Pejabat di lingkungan Pemkab Gunungkidul mendatangi lokasi longsor wilayah perbatasan dengan Kabupaten Klaten, tepatnya Padukuhan Nglengkong, RT 29/06, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari.
Sepekan lebih pascabencana longsor di Blembem, Candirejo, Semin, ratusan warga dan puluhan kepala keluarga (KK) masih tinggal di barak pengungsian. Rumah hunian sementara bagi keluarga ahli waris korban meninggal sedang disiapkan.
Memasuki hari keempat, proses pencarian dua korban terkubur hidup-hidup dalam musibah longsor di Blembem, Candirejo, Semin, membuahkan hasil.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyiapkan anggaran sekitar Rp 700 juta. Untuk pengadaan air bersih sebagai penanganan kekeringan musim kemarau tahun ini.
Ratusan rumah di dua kalurahan wilayah Kapanewon Semanu porak poranda diterjang angin kencang. Untuk mempercepat proses penanganan dan pemulihan pihak terkait langsung mendirikan posko terpadu di lokasi bencana.
Musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang dibanding 2020. Dampak negatifnya mulai terlihat dari data penyaluran distribusi air bersih atau droping air. Warga ramai-ramai mengajukan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul.
Sebagian besar wilayah kapanewon di Gunungkidul belum terbebas dari persoalan air bersih. Hanya dua kapanewon dinyatakan terbebas dari masalah tersebut.
Memasuki awal musim kemarau sejumlah wilayah di Gunungkidul mulai kesulitan air bersih. Pemkab Gunungkidul meminta seluruh kapanewon melakukan pemetaan wilayah rawan potensi krisis air untuk kepentingan sinkronisasi program dropping.
Musim penghujan ditambah embusan angin kencang melanda Gunungkidul dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Kondisi yang sama masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
Air bah yang meluncur ke kawasan pesisir Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, diprediksi menimbulkan kerugian cukup besar. Pemkab Gunungkidul sedang melakukan pembahasan terkait penanganan lanjutan pasca-bencana itu.
Satu rumah di wilayah Kapanewon Rongkop mengalami tanah ambles. Amblesan tanah membentuk lobang memanjang dari dinding pondasi sampai ke dalam rumah utama.
Sesuai prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), akhir Oktober tahun ini memasuki musim penghujan.
Memasuki puncak musim kemarau, belasan kapanewon mulai kesulitan mengakses air bersih. Karena bantuan pihak ketiga minim, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul terus menguras anggaran kebencanaan.
GUNUNGKIDUL – Memasuki musim kemarau membuat sejumlah wilayah mengalami kekeringan dan ....
GUNUNGKIDUL – Musim penghujan segera berakhir. Lalu akan memasuki musim kemarau. ....
GUNUNGKIDUL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengagendakan rapat koordinasi ....
GUNUNGKIDUL – Masyarakat di daerah rawan bencana kekeringan di Gunungkidul diminta ....
GUNUNGKIDUL – Dampak badai Savanah seminggu lalu ternyata cukup serius. Badan ....
GUNUNGKIDUL – Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Gunungkidul sejak Minggu ....
Anggaran Habis, Musim Hujan Belum Datang
GUNUNGKIDUL – Badan Penanggulangan Bencana ....
RADARJOGJA.CO.ID –Warga yang tinggal di zona berbahaya akhirnya direlokasi. Mereka dipindah ....