
DIALOG BISNIS: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat memberikan paparan terkait sinergi pariwisata bersama umkm di SCH Sabtu (25/3).(Rizky Wahyu/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Industri pariwisata dan UMKM merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam perkembangan zaman, keduanya harus berjalan berdampingan untuk saling bersinergi.
“Dengan adanya sinergi antara pariwisata dan UMKM maka perekonomian akan kembali pulih, terutama pascapandemi,” ungkap Danang Maharsa, Wakil Bupati Sleman dalam acara Dialog Bisnis Sabtu (25/3).
Menurut Danang, pemberian bantuan pendampungan akan membuat sektor pariwisata dan UMKM bisa tumbuh dan pulih bersama. Terlebih saat ini, Pemkab Sleman juga berupaya mendukung pengembangan pelaku UMKM. Melalui layanan pembelian langsung pemerintah menggunakan Mbiz Market.
“Kami yakin akan terus mendukung pariwisata dan UMKM untuk terus meningkatkan penjualan dan bisnis usaha. Agar mencapai kesuksesan program presiden dengan tujuan menggunakan 40 persen produk dalam negeri,” beber Danang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid menuturkan, pelaku UMKM turut serta dalam menjaring wisatawan yang datang ke Sleman. “Pariwisata tidak berjalan sendiri. Agar pariwisata dapat menarik wisatawan, UMKM menjaring mereka,” kata Zayid.
Ishadi pun juga mendorong para pelaku UMKM untuk meningkatkan daya tariknya melalui berbagai strategi. Tumbuh tidak hanya dari segi kuantitas produk tetapi juga didukung kualitas produk, keunikan, dan nilai lokal.
Kepala Dinas Koperasi UKM Sleman Haris Martapa mengatakan, dinasnya turut meningkatkan kualitas UMKM, termasuk pemberian pelatihan. Haris juga berharap pelatihan tersebut dapat membuat para pelaku UMKM bermitra dengan berbagai entitas, serta melibatkan praktisi dan peneliti. “Kita juga promosikan semacam dapur pabrik, di mana beberapa UMKM berkolaborasi dan bekerja dalam satu tempat,” jelas Haris.
Haris mengatakan, Kabupaten Sleman memiliki 100.000 UKM. Jumlah itu meningkat dari yang sebelumnya hanya 90.000 UKM. (cr2/eno)