RADAR JOGJA – Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman mentargetkan satu juta wisatawan berkunjung ke Bumi Sembada. Termasuk kunjungan ke objek wisata di zona aman lereng Merapi pada masa libur puasa dan Lebaran.

Kepala Dispar Sleman Ishadi Zayid menyebutkan, target ini meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Yang hanya menargetkan 750 ribu wisatawan dalam periode yang sama. Meskipun 2022 masih dalam kondisi pandemi Covid-19, namun kunjungan wisatawan justru melebihi target. Yakni tercapai 1,5 juta pengunjung.

“Nah harapannya tahun ini kunjungan juga melebihi target. Harapannya kondisi merapi tetap bersahabat,” ucapnya kemarin (21/3).

Untuk menarik kunjungan wisata, pada saat Ramadan Dispar Sleman turut menggelar Pasar Takjil di Tlogo Putri, Kaliurang. Pasar takjil rencananya digelar mulai 14-28 April.
“Perlu diketahui, sampai saat ini kondisi Merapi masih aman dalam radius tertentu,” ungkapnya.

Dia mengimbau, masyarakat maupun pelaku wiaata agar tidak mengambil keuntungan sepihak dengan memanfatkan libur Lebaran. Seperti memasang tarif tinggi pada sector kuliner dan parkir. Sebab, nuthuk akan berdampak buruk pada pariwisata di Kabupaten Sleman. “Pada momen apaun harapannya tarifnya tetap normal,” bebernya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman Arip Pramana menyebutkan, potensi pemudik pada Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 123 juta kendaraan. Sebanyak 4,78 persennya berpotensi masuk ke DIJ, atau mencapai 5,9 juta.

“Mengantisipasi kepadatan volume kendaraan itu, sebagai mitra pariwisata kami berharap supaya ada persebaran tempat pertunjukannya. Agar tempat pariwisata tidak bertumpu pada satu titik,” katanya.

“Nantinya akan dilakukan ramp check sarana prasarana pemudik, karena perkiraanya 22 persen menggunakan bus,” sambungnya.

Terkait prediksi jumlah pemudik, dia memastikan akan  menimbulkan kemacatan. Sebagai tuan rumah, dia pun mengimbau agar masyarakat Sleman memaklumi kondisi ini. (mel/eno)

Sleman