RADAR JOGJA – Mayat perempuan atas nama Ayu Indraswari, 35, warga Ngadisuryan, Patehan, Kraton, Kota Jogja, ditemukan sudah tidak bernyawa di Anggun, sebuah penginapan masuk Padukuhan Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Pakem, Sleman, kemarin (20/3). Yang memprihatinkan, mayat dalam keadaan termutilasi. Bagian tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian.

Kaur Bin Ops (KBO) Reserse Kriminal Polresta Sleman Iptu M Safiudin mengungkapkan, kasus ini terendus oleh pegawai penginapan. Karena curiga penyewa penginapan pergi dan tak kunjung kembali hingga batas sewanya habis.

Kejadian bermula pada Sabtu (18/3) lalu sekitar pukul 13.15, seorang laki-laki mendatangi wisma, kemudian melakukan check in kamar. Oleh pegawai penginapan, Ayi Permana, kemudian diantarkan langsung menuju kamar nomor 51.

Pegawai menerima uang Rp 60 ribu yang merupakan uang sewa transit dari pukul 13.00-19.00. Saat Ayi mengantar minuman ke kamar itu, dia hanya mendapati satu orang di dalam kamar. Orang tersebut mengenakan jaket warna hitam, sepatu serta tas punggung warna hitam.

Selang beberapa menit, pemesan kamar menanyakan kunci kamar kepada penjaga wisma. Kemudian menunjukkan KTP dengan inisial HP asal Temanggung ke resepsionis untuk memperoleh kunci kamar.

“Setelah mendapat kunci kamar, penyewa meninggalkan penginapan. Sekitar pukul 18.00, penyewa kembali ke penginapan bersama seorang perempuan,” ungkap Safiudin kemarin (20/3). Lalu penyewa kamar mendatangi recepsionis dan membayar perpanjangan sewa kamar Rp 100 ribu. Uang diterima Jumawan.

Berdasarkan keterangan yang didapatkan dari saksi, saat kedatangan dua orang (laki-laki dan perempuan) itu tidak tampak ada percekcokan. Mereka terlihat harmonis.

Pada pukul 19.20, Jumawan yang saat itu berjaga masih mendapati kendaraan Vixion warna hitam-putih yang diduga milik laki-laki penyewa, masih terparkir di samping kamar. Namun pada Minggu (19/3) pukul 02.00, Jumawan menerangkan, sudah tidak ada lagi motor terparkir di samping kamar nomor 51.
Sekitar pukul 22.00, ia dan penjaga penginapan lainnya, Danur, merasa curiga. Sebab berkali-kali pintu diketuk tidak ada jawaban dari dalam kamar. Kamar tersebut terkunci dan anehnya dijumpai bercak darah di depan pintu kamar.

“Kedua orang (pegawai, Red) itu berinisiatif membuka jendela kamar 51 yang tidak terkunci. Mereka melihat di dalam kamar ada tas ransel warna hitam tergeletak di atas kursi, serta handphone di atas tempat tidur,” ujar Saifudin. Yang mencengangkan lagi, mereka melihat kepala perempuan ditutupi selimut di dalam kamar mandi.

Pukul 22.30, penjaga wisma melaporkan kejadian itu kepada pemilik penginapan dan diteruskan ke dukuh Purwodadi, Pakembinangun, dan melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. “Dari keterangan laki-laki itu datang mengendarai motor Vixion warna hitam-putih nomor polisi T 6941 IG,” terang Iptu Safiudin. Adapun barang bukti di lokasi berupa sangkur dan gunting.

BACA JUGA: Seorang Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa, Terpotong Menjadi Beberapa Bagian

Dukuh Purwodadi Kamri membeberkan, kondisi jenazah dalam keadaan termutilasi secara tragis. Tubuhnya terpotong menjadi beberapa bagian. “Kedua kakinya terpotong, badannya terbelah, ususnya terburai,” sebutnya.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIJ AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengungkapkan, langkah yang dilakukan jajaran Polda DIJ, bersama Polresta Sleman dan Polsek Pakem melakukan cek dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian koordinasi dengan RS Bhayangkara untuk melakukan visum dan otopsi.

“Untuk saat ini kasusnya masih dalam investigasi dan ditangani tim gabungan Ditreskrim Polda DIJ, Polresta Sleman, dan Polsek Pakem. Untuk saat ini pelaku masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya. (mel/laz)

Sleman