RADAR JOGJA – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan pantauan kesiapan penanggulangan bencana erupsi Merapi di Kantor Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Senin (15/3). Kunjungannya kali ini berbarengan dengan pemberian Surat Edaran Nomor 014 Tahun 2023. Berkaitan tentang penghentian aktivitas masyarakat di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi.

Fokus utama dari SE Bupati Sleman adalah imbauan beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Termasuk di Sungai Boyong dan Gendol. Ini sesuai dengan arahan yang sebelumnya diberikan oleh Gubernur DIJ Hamengkubuwono X.

“Imbauan ini, kami mengajak kepada masyarakat karena aktivitas Merapi mulai tanggal 11 Maret sampai sekarang belum berhenti. Harapannya warga masyarakat di sleman ini tetap landai, aman,” jelas Kustini ditemui di Balai Desa Kepuharjo, Cangkringan, Senin (15/3).

Salah satu yang diimbau untuk dihentikan adalah aktivitas penambangan. Kustini menyampaikan kepada masyarkat untuk tak melakukan penambangan pasir terlebih dahulu. Arahan ini disampaikan melalui para lurah.

Kustini belum bisa memastikan hingga kapan SE tersebut akan diberlakukan. Salah satu lokasi penambangan yang ditutup ada di Kalurahan Kepuharjo. Berhilir di Sungai Gendol dan Berjarak 6,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

“Jalur ke lokasi penambangan sudah ditutup pak Lurah karena kadang-kadang yang menambang itu bukan warga di Sleman. Jadi perlu adanya edukasi kpd masyarakat. Saya percaya kalau ada arahan dari pak lurah pasti manut,” katanya.

Lurah Kepuharjo Heri Suprapto menyebut penutupan jalur penambangan pasir telah dilakukan sejak Selasa pagi, (14/3). Penutupan ini dilakukan dengan membuat jugangan sehingga tak bisa dilewati kendaraan.

Penutupan dilakukan untuk memastikan tak ada sama sekali aktivitas penambangan di lokasi tersebut. Total ada 4 titik penambangan di Kalurahan Kepuharjo yang ditutup.

“Banyak sekali (warga yang berkegiatan). Kalau warga sini sudah tahu tidak boleh ada aktivitas. Tapi antisipasi untuk warga luar,” ujarnya.

Menurut Heri aktivitas penambangan di Sungai Gendol telah berlangsung sejak 2011. Penambangan tak hanya dilakukan oleh warga Kepuharjo, melainkan juga dari warga luar Cangkringan.

“Penambangan dari 2011 tapi izin resmi, ada izinnya, yang izin semua warga sini. Kalau yang manual itu dari luar. Yang dari luar menebeng yang punya izin saja. Kami mau mengimbau tidak boleh kan tidak berani, karena kaitannya dengan perut,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Sleman Makwan menyebut Gunung Merapi masih terus menampakkan aktivitasnya. Terakhir sekitar pukul 10.30 WIB terjadi awan panas guguran. Berjarak sekitar 1,5 kilometer.

“Dan sampai hari ini masih landai. Sempat ada abu tipis di Kaliurang akibat dari letusan pukul 10.30 tadi,” ujar Makwan. (isa/dwi)

Sleman