RADAR JOGJA – BPBD Sleman secara intens melakukan pengecekan rambu rambu evakuasi di lereng Gunung Merapi. Meliputi Kapanewon Turi, Pakem dan Kapanewon Cangkringan. Hasilnya beberapa rambu rusak dan memerlukan perbaikan.

Analis Mitigasi Bencana BPBD Sleman Yusuf Purwoko menyebut perbaikan bersifat segera. Dalam artian segera ditindaklanjuti setiap kali ada temuan. Ini guna menjamin proses evakuasi berlangsung lancar apabila Merapi mengalami erupsi sewaktu-waktu.

“Pengecekan dilakukan di wilayah Purwobinangun kemudian Wonokerto dan Girikerto. Rambu memang beberapa masih baik dan ada yang kondisinya rusak. Sudah kami data dan segera lakukan perbaikan,” jelasnya dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/3).

Selain rambu rusak, timnya juga menemukan rambu yang kotor. Berupa papan tulisan yang tertutup kotoran sehingga tidak terbaca. Untuk temuan ini langsung dibersihkan di tempat agar bisa terlihat kembali.

Yusuf memastikan perbaikan rambu masih berlangsung hingga saat ini. Dia bersama timnya melakukan penyisiran ke wilayah terdampak langsung. Fokus utama adalah wilayah yang berada di kawasan rawan bencana III (KRB III).

“Perbaikan rambu belum selesai karena kami cek keseluruhan. Kami juga mengajak amsyarakat khususnya di wilayah KRB III ikut menjaga, merawat dan mengawasi rambu yang sudah ada,” katanya. 

Tak hanya rambu, pihaknya juga mendata jalan rusak. Terutama yang bersinggungan langsung dengan jalur evakuasi. Salah satu temuan adalah jalan berlubang di kawasan Wonokerto Turi. Temuan ini sudah dia sampaikan ke instansi terkait di Pemkab Sleman.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sleman. Kaitannya adalah penerangan jalan jalur evakuasi. Langkah ini untuk menjamin proses evakuasi berlangsung lancar dan aman.

“Wujud fungsi koordinasi dengan dinas terkait yang membidangi disitu. Nanti kita bertahap dari Barat, Tengah, di Timur juga. Tengah di Kalurahan Umbulharjo, Kepuharjo, Timur yang Glagaharjo. Harapan lakukan pengecekannya rutin,” ujarnya. (dwi)

Sleman