RADAR JOGJA – PSS Sleman harus memaksimalkan enam laga di Liga 1 2022-2023 untuk menjaga harapan terhindar dari zona merah. Saat ini, PSS berada di peringkat 15 dari 18 kontestan. Namun, untuk merealisasikan itu butuh kerja keras. Sebab, lawan-lawan yang akan dihadapi bukan tim sembarangan.
Paling dekat, tim berjuluk Super Elang Jawa ini harus menghadapi tuan rumah Persita Tangerang, Kamis (2/3). Skuad PSS bahkan sudah bertolak ke Bekasi, kemarin (28/2). Setelah laga itu, PSS akan menjamu Bhayangkara FC di kandang, Senin (6/3). Kemudian bertandang ke markas Madura United (11/3). Jadwal selanjutnya, PSS v Borneo FC (18/3), PSIS v PSS (2/4), dan di laga pamungkas akan menjamu Bali United (8/4).
Performa tidak konsisten menjadi persoalan tersendiri bagi anak asuh Seto Nurdiyantara ini. Terakhir PSS Sleman tak bisa memanfaatkan bermain di kandang sendiri. Super Elang Jawa lagi-lagi harus menelan pil pahit usai ditekuk Persikabo 1973 1-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (26/2).
Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiyantara menyebut, situasi dan kondisi tim saat ini tidak baik. Bahkan sebagai salah satu bentuk pertanggung jawabannya, Seto akan berkomunikasi ke manajemen soal nasibnya sebagai nakhoda Laskar Sembada. Ia mengisyaratkan mungkin saja tak akan menukangi PSS lebih lama lagi. Di sisa laga musim ini. “Biar manajemen yang memutuskan. Semoga ke depan jadi lebih baik untuk kompetisi di musim ini dan berikutnya,” ujarnya.(tyo/din)