RADAR JOGJA – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menerima uba rampe (perlengkapan) labuhan Merapi dari utusan Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10. Setelahnya diserahkan kepada juru kunci Merapi Wedana Suraksohargo Asihono. Prosesi ini berlangsung di Kantor Kapanewon Cangkringan, Selasa (21/2).

Upacara adat ini dalam rangka memperingati tingalan jumenengan Ndalem atau ulang tahun kenaikan tahta Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10 sebagai Raja Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat,” jelas Kustini, Selasa (21/2).

Adapun uba rampe tersebut diantaranya terdiri dari Sinjang Kawung Kemplang, Semekan Gadhung, Semekan Gadhung Mlati, Kampuh Paleng, Destar Daramuluk, Destar Udaraga dan Arta Tindhih dan lainnya.

Uba rampe tersebut selanjutnya dibawa ke petilasan Mbah Maridjan yang berada di Kalurahan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman. Untuk kemudian dibawa ke Sri Manganti yang berada di lereng Gunung Merapi untuk prosesi labuhan, Rabu (22/1).

“Labuhan Merapi ini juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang telah diberikan. Acara ini juga menunjukkan sikap gotong royong, guyub rukun, dan golong gilig masyarakat, khususnya masyarakat di Kabupaten Sleman,” katanya.

Lebih lanjut Kustini juga merasa bangga dengan antusiasme masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ini. Antusiasme ini menunjukkan bahwa masih tingginya rasa handarbeni terhadap budaya. Khususnya tradisi lokal ditengah gempuran budaya asing.

“Tradisi ini harus terus kita lestarikan. Keterlibatan semua pihak khususnuya generasi muda sangatlah penting,” ujarnya. (Dwi)

Sleman