
BAHAS IKN: Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat memberikan paparan mengenai progres IKN di University Club (UC) Hotel UGM, (27/1).(MEITIKA CANDRA LANTIVA/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Sebanyak 45 guru besar perwakilan perguruan tinggi di Indonesia menggelar forum grup discussion (FGD) terkait isu strategis kebijakan dan penyelenggaraan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Kegiatan berlangsung di University Club (UC) Hotel Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (27/1). Kegiatan ini dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Diskusi ini tentang pengelolaan sumber daya air khususnya di IKN,” ungkap Basuki usai kegiatan kemarin (27/1). Dua hal yang dibahas mendetail yaitu, penyediaan air baku dari segi kebutuhan dan ketersediaannya. Kemudian juga untuk pengendalian banjir.
Dijelaskan, beberapa prasarana air baku sudah dibangun. Meliputi air baku untuk banjir, bendungan sepaku intake, sepaku embung-embung dan sanitasi. Kemudian water supply untuk air baku, air minum dan pengendalian banjir.
“Termasuk tadi terakhir dari Prof Maksum tentang transformasi tata kelola tata kerja dalam rangka pembangunan proyek besar yang biasanya berdampak sosial negatif,” tuturnya.
Nah pada pembangunan IKN ini, dibangun sebanyak 22 tower untuk tenaga kerja konstruksi yang akan segera masuk. Rencanaya, kantor presiden, kantor menteri dan perumahan akan dibangun lebih awal. Rancangan desain ini sudah ditandatangani Desember lalu. “Ini Februari-Maret baru mulai masuk kerjaan fisik,” lanjutnya.
Kemudian, hunian pekerja sudah hampir selesai. Sebanyak 500 orang sudah menghuni. Termasuk pada pengerjaan jalan tol sekitar IKN. Proyeknya sudah berjalan dua bulan ini dan ada 30 pekerjaan yang sudah ditandatangni kontrak, sudah mulai. Adapun total pekerja konstruksi sebanyak 16 ribu orang. Pembangunan IKN 2023 ini dianggarkan sebesar Rp 24 triliun.
Ketua Satgas Pembangunan IKN Danis H Sumadilaga menambahakan, progres pembangunan fisik IKN mencapai sekitar 12-14 persen. Meliputi, land development, jalan tol dan jalan logistik. Kendati secara rinci, pembangunan jalan logistik mencapai 100 persen, bendungan 83 persen, jalan tol ada baru dua persen, progresnya berbeda-beda.
“Kami targetnya nggak tahunan. Tapi targetnya di semester 2024, fungsional. Terutama target untuk melaksanakan upacara 17 Agustus. Jadi kawasan istana dan sebagainya ini sedang kita upayakan di 2024,” tandasnya. (mel/bah)