RADAR JOGJA – Sebanyak Rp 12 miliar ditargetkan untuk peningkatan fasilitas lampu penerangan jalan umum (LPJU) tahun ini. Sejumlah Rp 2 miliar diantaranya ditargetkan untuk fasilitas penerangan di wilayah pemukiman penduduk.
Kepala Dinas Perhubungan DIJ Arip Pramana mengatakan, pembenahan LPJU ditingkatkan baik di jalan kabupaten maupun wilayah pemukiman. Terutama di wilayah pinggiran. Harapannya agar tidak terjadi ketimpangan wilayah. Seperti halnya di wilayah pinggiran Sleman yang saat ini kondisinya masih gelap minim penerangan.
Selain peningkatan kondisi LPJU juga pada penambahan tiang dan lampu di pemukiman. Nantinya, penambahan ini akan difokusan di wilayah Berbah, Prambanan dan Sleman barat.
“Target pembenaran fasilitas penerangan jalan sesuai arahan Kementrian Perhubungan bisa menjamin ketimpangan wilayah. Fokus di pinggir barat, selatan Berbah dan Prambanan,” jelasnya.
Untuk ruasan jalan kampung tiang dan angka watt-nya lebih kecil dibandingkan dengan di kebutuhan jalan raya kewenangan kabupaten. “Perbedaanya pada tiang dan watt-nya. Tiang LPJU jalan raya lebih besar dengan penerangan lampu antara 90-120 watt,” sebutnya.
Dikatakan, peningkatan penerangan perkampungan ini juga bertujuan agar sambungan listrik ilegal menjadi berkurang. “Sebab masih banyak ditemukan pemukiman,” bebernya.
Saat disinggung mengenai fasilitas lampu penerangan jalan rusak di sekitar Fly Over Jombor, Arip mengaku tak dapat berbuat banyak. Sebab Dishub Sleman hanya memiliki kewenangan lebih pada pemeliharaan. “Bukan untuk mengganti. Jadi, kalau lampu jalan mati seperti di Fly Over Jombor yang gelap, itu kewenangan nasional. Bukan dari Dishub Sleman,” jabarnya. Sebagaimana jalan tersebut merupakan jalan nasional.
Arina Putri, 26, warga Berbah menilai lampu penenrangan jalan sangatlah penting. Bukan sekedar agar terang. Namun juga membantu mencegah terjadinya tindak kejahatan. Sebagaimana kejahatan jalanan tinggi di DIJ. “Jadi lebih pada keselamatan. Mencegah begal dan lain-lain. Apalagi perempuan, lembur kerja pulang malam, ya memang seharusnya Sleman ini dibuat terang,” ungkapnya. (mel/bah)