RADAR JOGJA – SMA Negeri 1 Depok, Sleman menggelar kegiatan career day Rabu (25/1). Kegiatan ini dalam rangka memberikan informasi seluas-luasnya kepada siswa dalam meraih jenjang karir studi. Dengan menghadirkan 24 kampus negeri dan swasta di Jogjakarta. Harapannya agar siswa memiliki gambaran minat studi yang diinginkan.

“Kegiatan ini 11 kalinya, kami gelar rutin tahunan. Dua tahun vakum karena pandemi,” ungkap Wakil Kepala (Waka) Kesiswaan SMAN 1 Depok Eko Yuliyanto ditemui Rabu (25/1).

Eko menuturkan, kegiatan pengenalan kampus perguruan tinggi ke anak didik penting. Selain memberikan wawasan, siswa dapat secara langsung mengulik informasi program studi yang diinginkan.

Serta mengetahui cara masuk perguruan tinggi dan terkait pembiayaannya. “Dengan begitu, siswa tidak bingung lagi setelah lulus ingin melanjutkan di perguruan tinggi mana. sehingga anak dengan informasi luas dan dalam, dia akan secara lebih bijak dan dewasa dalam mengambil keputuaan karir,” bebernya.

Dia merinci, ada 216 jumlah siswa yang akan lulus tahun ini. Mereka terbagi di enam kelas. Yakni jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) ada empat kelas. Sementara jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ada dua kelas. “Berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya, rata-rata alumni yang melanjutkan perguruan tinggi mencapai 90 persen,” bebernya.

Pada kesempatan yang sama, sekolah juga menggelar kegiatan Market Day. Market day diinisiasi, menjadi wadah bagi siswa-siswi yang tertarik dan memiliki jiwa kewirausahaan. Bagi siswa yang memiliki karya maupun tertaril menggeluti dunia usaha, dapat memanfaatkan wadah ini. “Hari ini karya-karya siswa ditampilkan (di booth yang sudah disediakan, Red),” ungkapnya.

Sehingga hasil karya anak bisa lebih dikembangkan. Sekaligus sebagai wahana mengaktualisasikan karya yang selama ini digeluti. “Yang ada manfaatnya dan menunjang masa depannya,” ucapnya.

Pengawas Manajerial dan Akademik (Sekolah) SMA Balai Dikmen Sleman Sukijo menambahakan, kegiatan ini positif dan perlu juga dilakukan di sekolah lainnya. Sehingga siswa menjadi tahu lebih awal. “Jadi ketika lulus, siswa sudah mantap mau kuliah di mana,” tuturnya.

Seorang siswa Lusi Nur Handayani, 17, warga Jogja misalnya. Dia mengaku, kegiatan ini bermanfaat bagi dirinya untuk memberikan gambaran dalam memilih perguruan tinggi. Dia juga mendapatkan kesempatan untuk mengenal masing-masing kampus. “Bisa nanya-nanya keunggulannya apa saja. Jadi banyak referensi mungkin cadangan kalau tidak diterima di PTN,” ungkap Lusi. (mel/eno)

Sleman