
LIHAT-LIHAT: Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIJ Srie Nurkyatsiwi didampingi Kepala DPKUKM Kota Jogja Tri Karyadi meninjau pameran UMKM di PDIN di Jalan C Simanjuntak Terban, Gondokusuman, Kota Jogja kemarin (23/12). (SITI FATIMAH/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Pemkot Jogja meneguhkan sinergitas berbagai pemangku kepentingan, dalam sokong perkembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Wujud komitmen itu direpresentasikan melalui Pusat Desain Industri Nasional (PDIN). PDIN pun disebut memantapkan ekosistem UMKM untuk go international.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM (DPKUKM) Kota Jogja Tri Karyadi Riyanto mengatakan, PDIN adalah ruang temu bagi pemangku kepentingan industri kreatif. Jalinan sinergitas dibangun ekosistem ekspor. Baik oleh akademisi, asosiasi, perguruan tinggi, dan birokrasi untuk berkolaborasi. “Ekosistem industri kreatif di sudah terbentuk. Tinggal bagaimana manajemennya,” ujarnya diwawancarai dalam sela pantauan di PDIN, Terban, Gondokusuman, Kota Jogja kemarin (23/12).
Pria yang akrab disapa Totok itu pun menegaskan, pihaknya mendorong UMKM untuk go international. Tiga bidang industri yang pertama-tama akan jadi fokus pengembangan PDIN. Antara lain kayu, logam, dan fesyen. “Sementara ini dulu, bagaimana yang lainnya nanti menyesuaikan perkembangan,” sebutnya.
Melalui PDIN, Totok berharap terjadi pula pembauran antarpelaku UMKM. Sehingga ada tukar ide dan pengetahuan, tentang pengembangan produk UMKM.
“Mereka (pelaku UMKM, Red) itu secara parsial di rumah. Ketika di sini bisa sharing skill, knowledge, pemasaran, dan estimasi desain lima tahun ke depan. Alat-alat di sini juga tidak eksklusif,” bebernya.
Totok pun menjelaskan, tumbuhnya ekosistem di PDIN juga berdampak pada alur usaha. Lantaran diharapkan, aka nada pemecahan bersama terkait permasalahan produk sejak dari hulu ke hilir. “Sinergisitas pasti akan memikirkan produk sejak dari bahan baku, produksi, sampai pemasaran,” sebutnya.
Kepala UPT Logam Kota Jogja, Nafiul Minan mengatakan, PDIN juga akan melakukan manajemen Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atau intellectual property (IP). Sehingga semua bentuk kreatifitas bisa difasilitasi oleh UMKM. “Sing penting semua warga PDIN rukun. Karena ini semacam support sistem ekraf, mari meramaikan dan Gotong royong,” ajaknya. (fat/pra)