
NAIK : Komoditas telur ayam broiler di Sleman rata-rata tembus harga Rp 30.500 / kg per Selasa (6/12). (ANNISSA KARIN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Komoditas telur ayam broiler di Kabupaten Sleman terpantau mengalami kenaikan harga. Rata-rata perkilogramnya dibanderol Rp 30.500. Harga tertinggi hari ini (6/12) terpantau terjadi di Pasar Godean yang menyentuh harga hingga Rp 32 ribu/kg. Terendah di Pasar Cebongan, Rp 30 ribu/kg.
Kepala Bidang Usaha dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Kurnia Astuti menjelaskan kenaikan harga telur broiler baru terjadi secara drastis hari ini (6/12). Padahal di awal bulan Desember lalu telur ayam broiler masih di kisaran Rp 28 ribu/kg.
“Terpantau hari ini di harga Rp 30.500. Baru hari ini melejit,” jelasnya melalui pesan singkat, Selasa (6/12).
Kurnia menambahkan, kenaikan harga ini terjadi menyusul adanya kenaikan permintaan pula jelang natal dan tahun baru. Terlebih kini aktivitas pariwisata telah berjalan normal. Ini menjadikan kebutuhan telur yang dipasok ke hotel, retoran, maupun usaha catering juga turut meningkat.
Disperindag Sleman mencatat kebutuhan telur dalam satu bulan mencapai 768.266 kilogram. Kini pihaknya tengah berupaya untuk mendata stok telur yang tersedia. Tepatnya menjelang natal dan tahun baru.
“Untuk stok kami sedang mendata,” katanya.
Yeny, seorang Ibu rumah tangga warga Kalurahan Tridadi, Sleman mengeluhkan harga telur ayam broiler yang kembali meroket. Dia mengaku membeli telur dengan harga Rp. 30 ribu/kg nya.
Bulan lalu, Yenny masih membeli telur dengan harga Rp. 25 ribu/ kg. Sebagai alternatif, Yeny terpaksa harus mengganti menu protein. Pilihan jatuh kepada tahu dan tempe.
“Jujur agak berat, apalagi anak saya di rumah sangat suka olahan telur. Belum lagi menjelang akhir tahun ini harga-harga kebutuhan lainnya juga ikut naik. Harapannya ya semoga harga kebutuhan pokok bisa stabil lagi jadi tidak memberatkan,” ujarnya. (isa/dwi)