RADAR JOGJA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menghadiri langsung pelantikan anaknya Angela Adinda Nuriina Perkasa Hendropriyono sebagai dokter di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (12/10). Tak sendiri, dia datang bersama istrinya Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati. Terlihat pula sang mertua A.M Hendropriyono.

Ditemui usai prosesi pelantikan, Andika mengaku bangga. Terlebih keluarga besarnya memang tidak ada riwayat profesi dokter. Sehingga dia mendukung penuh pilihan anaknya semenjak kuliah.

“Sangat bangga sekali ya, karena begitu lama dan begitu sulit dan keluarga kami enggak ada yang dokter. Jadi saya dan istri saya keluarga besar tidak ada yang dokter jadi suatu kebanggaan tersendiri lah akhirnya anak kedua saya Angela bisa lulus,” jelasnya ditemui di Grha Sabha Pramana UGM, Rabu (12/10).

Andika memastikan pilihan dokter adalah sepenuhnya dari sang buah hati. Baik dia maupun istri tidak pernah mengintervensi. Sehingga mendukung penuh pilihan konsentrasi pendidikan.

“Oh nggak pernah saya mengarahkan. keinginan Angela sendiri,” katanya.

Terkait rekruitmen dokter, Andika mengakui TNI membutuhkan profesi medis. Ditandai dengan adanya program rekruitmen setiap tahunnya. Fokusnya adalah dokter spesialis.

Untuk tahun ini TNI membutuhkan setidaknya 30 dokter. Jumlah ini diluar format noral. Peruntukannya untuk mengisi sejumlah rumah sakit milik TNI.

“Untuk memenuhi rumah sakit kami yang sekitar 120-an di seluruh indonesia. Agar ada dokter-dokter spesialis yang bisa turun ke rumah sakit. Khususnya mungkin ke tingkat yang lebih di bawah,” ujarnya.

Rektor UGM Ova Emilia menuturkan kebutuhan dokter di Indonesia masih cukup banyak. Untuk saat ini distribusi ke wilayah-wilayah belumlah merata. Sehingga tidak jarang ada daerah yang minim tenaga medis khususnya dokter.

Adanya program rekruitmen dari TNI, menurutnya sangatlah tepat. Sehingga mampu mengisi kebutuhan dokter di daerah. Alhasil distribusi juga merata di seluruh Indonesia

“Jadi saya kira peran dari TNI inu sangat penting sekali karena bagaimanapun daerah-daerah yang mungkin ya dikatakan daerah-daerah yang sulit dijangkau itu mungkin untuk orang-orang sipil akan lebih menantang. Jadi saya kira kerjasama dengan TNI sangat bagus sekali untuk distribusi di negara kita,” katanya. (Dwi)

Sleman