RADAR JOGJA – Perum Bulog Kanwil DIJ bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sleman menggelar operasi pasar murah di Kantor Kapanewon Kalasan, Rabu (28/9). Beberapa komoditas dijual dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga di pasaran. Satu paket sembako seharga Rp 87.500 dengan isi beras 5 kilogram dan gula, minyak goreng, serta telur seberat 1 kilogram.

Pimpinan Perum Bulog Kanwil DIJ Muhammad Attar Rizal mengatakan kegiatan ini guna mencegah meroketnya harga pangan. Terutama usai harga bahan bakar minyak naik beberapa waktu lalu.

Nantinya gelaran operasi pasar murah akan dilaksanakan di 17 kapanewon se-Kabupaten Sleman. Ditargetkan akan selesai pada 10 Oktober mendatang. Total ada sebanyak 100 ton beras dan 20 ton gula yang digelontorkan di Kabupaten Sleman.

“Perum Bulog Kanwil DIJ turut berpartisipasi untuk menyediakan bahan pangan pokok sesuai dengan permintaan dari kabupaten. Kami akan siap support untuk mengantisipasi harga pangan pokok terkait dengan adanya kenaikan BBM,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kapanewon Kalasan, Rabu (28/9).

Attar memastikan stok pangan milik Bulog Kanwil DIJ dalam kondisi yang aman. Bahkan untuk komoditi beras terpantau dapat mencukupi kebutuhan hingga jangka waktu 8 bulan ke depan. Untuk itu, dia meminta masyarakat tak melakukan pannic buying.

“Diharapkan masyarakat tidak pannic buying dan bisa mendapatkan bahan pokoknya dengan mudah, terjangkau, dan berkualitas. Ini sebuah inisiasi dari Pemkab Sleman untuk menstabilkan harga,” harapnya.

Panewu Kalasan Siswanto menjelaskan setidaknya ada 928 sasaran operasi pasar murah ini. Tersebar di 4 kalurahan yakni Purwomartani, Selomartani, Tirtomartani, dan Tamanmartani. Masing-masing orang mendapatkan kupon yang telah dibagikan pada hari sebelumnya.

“Kami sudah koordinasi dengan kalurahan dan ini memakai kupon. Untuk kupon sudah kami sebarkan melalui pak dukuh, harapan kami memang ini tepat sasaran. Diutamakan kepada masyarakat miskin yang sangat-sangat membutuhkan,” ujarnya.

Salah satu warga Purwomartani, Kalasan Sri Lestari mengaku sangat terbantu dengan adanya gelaran operasi pasar murah ini. Dia mengaku jika membeli di pasar maka harganya bisa menyentuh di atas Rp. 100 ribu. Sementara dia hanya membayar Rp. 87.500 pada gelaran operasi pasar.

“Saya beli sudah satu paket Rp 87.500. Sangat membantu karena dari segi harga lebih murah. Saya jualan, untuk kulakan beras saja bisa sampai Rp 10 ribu, di sini cuma Rp 8.500,” katanya. (isa/dwi)

Sleman