
LENGANG: Asrama Haji Jogjakarta sudah dinonaktifkan sebagai tempat isoter pasien Covid-19.(WULAN YANUARWATI)
RADAR JOGJA – Asrama Haji Jogjakarta di Ring Road Utara, yang selama ini difungsikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) pasien Covid-19 akan dinonaktifkan per 30 Juni mendatang. Hal ini sejalan dengan kondisi Covid-19 di Jogjakarta yang melandai dan cukup terkendali. “Isoter dan posko dekontaminasi diakhiri 30 Juni,’’ ujar Penanggungjawab Selter Isolasi Terpadu (Isoter) Satgas Covid-19 Sleman Makwan saat dikonfirmasi kemarin (7/6).
Di sisi lain, kontrak penggunaan Asrama Haji Jogjakarta ini berakhir Juni. Dengan berakhirnya kontrak, maka isoter ditutup. Dimungkinkan tidak akan dibuka kembali.”Tutup rapat,’’ tegasnya.
Pantauan Radar Jogja di lokasi memang terlihat lengang. Hanya ada satu mobil ambulans yang masih ada untuk berjaga-jaga. Beberapa motor petugas rapi terjejer di parkiran. Selebihnya tidak ada aktivitas di lingkungan bangunan tersebut.
Salah satu security Asrama Haji Jogjakarta Tri Haryanto mengatakan sejak awal Ramadan memang sudah tidak ada pasien Covid-19 yang datang. Namun petugas tetap siaga.”Perawat masih berjaga tiga shift untuk jaga-jaga,’’ ujarnya saat ditemui.
Diketahui, Kabupaten Sleman mengalami penurunan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi level 1. Ketentuan ini berlaku mulai 7 Juni – 4 Juli 2022. Kebijakan tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 29 Tahun 2022 tentang pemberlakuan PPKM level 2 dan level 1 di wilayah Jawa-Bali.
Bupati Kustini Sri Purnomo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatannya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Untuk menindaklanjuti kebijakan PPKM level 1, “Pemerintah Kabupaten Sleman masih menunggu instruksi gubernur dan dalam penerapannya akan menyesuaikan aturan yang telah ditetapkan pemerintah pusat,”jelasnya. (cr4/din)