RADAR JOGJA – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama dengan Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSI) melakukan kegiatan penanaman bibit pohon di area Embung Sendangtirto, Berbah, Rabu (30/3). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Air Dunia ke-30.
Danang mengatakan peringatan Hari Air Dunia merupakan momen untuk meningkatkan kesadaran dalam memelihara keberadaan sumber air bersih. Terlebih, Kabupaten Sleman sebagai kawasan penyangga perkotaan memiliki kewajiban untuk menjaga kawasan hijau yang menjadi konservasi air.
“Pemkab Sleman senantiasa mengupayakan pengelolaan sumber daya air melalui penanaman pohon, pengelolaan sungai, pengelolaan mata air, pembuatan sumur resapan, pembangunan embung, dan pembangunan bendung,” jelas Danang saat di Embung Sendangtirto, Berbah, Sleman, Rabu (30/3).
Baginya, ketersediaan air menjadi salah satu faktor tercapainya kemandirian dan kedaulatan pangan di suatu daerah.
“Keberadaan embung sebagai konservasi air menjadi hal yang penting,” tambahnya.
Kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro menjelaskan pada tahun ini tema yang diusung adalah Memanen Air Hujan. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan membuat embung.
“Kami akan terus mendukung langkah pemerintah dalam melalukan pelestarian air, salah satunya dengan penanaman pohon di area embung,” katanya.
Dwi menambahkan pada tahun sebelumnya BBWS Serayu Opak telah melakukan penanaman sebanyak 1.300 pohon. Penanaman ini dilakukan di wilayah kerja BBWS Serayu Opal muli dari Sungai Opak hingga ke Sungai Serayu. Sementara pada tahun 2022, pihaknya telah melakukan penanaman sebanyak 5.000 pohon
“Pohon yang ditanam dari kami ini paling kecil tinginya dua meter. Harapannya tidak sampai satu tahun masyarakat dapat merasakan manfaat dari penanaman pohon untuk konservasi air,” tutupnya. (isa/dwi)