RADAR JOGJA – Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman mengimbau aktivasi selter isolasi. Khususnya di tingkat kalurahan dan kampus, untuk mengantisipasi sebaran kasus Covid-19. “Kita mengimbau satgas kalurahan hingga padukuhan aktif membantu menekan persebaran kasus Covid-19, salah satunya dengan menyediakan selter isolasi,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Shavitri Nurmala Dewi Sabtu (5/2).

Imbauan ini, merupakan antisipasi awal. Karena kasus Covid-19 dalam sepekan cenderung mengalami peningkatan. Masyarakat, juga diimbau aktif untuk saling mengingatkan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan menekan mobilitas.
Disebutkan, lonjakan kasus positif Covid-19 per kemarin (6/2) mencapai 153 kasus. Dengan total sembuh 12 kasus, dan nihil kasus meninggal.

Sementara penanggungjawab selter isolasi terpusat (isoter) milik Kabupaten Sleman Makwan meminta, perguruan tinggi di Sleman diimbau mempersiapkan selter isolasi bagi keluarga mahasiswa. Langkah ini bisa dilakukan apabila dua isoter milik kabupaten telah terisi 80 persen. “Ini untuk mengantisipasi adanya temuan klaster di lingkungan kampus. Kalau ada (positif Covid-19, Red) lokal, keluarga di isoter kalurahan,” tandas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman ini.

Kendati selter di lingkungan kampus belum semua diaktifkan, Makwan mengaku, beberapa kampus tengah mempersiapkan. Sementara untuk tenaga kesehatan, bisa dikoordinasikan dengan dinas kesehatan maupun puskesmas setempat.

Saat ini, jumlah pasien isoter di Asrama haji masih diangka 95 orang dari total kapasitas 136 bed. Sedangkan di Rusunawa Gemawang, baru terisi 21 orang dari 101 total kapasitas bed. “Kalau petugas sudah kembali normal yang awalnya satu shift dua orang, kini empat orang,” tambahnya. (mel/eno)

Sleman