RADAR JOGJA – Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kapasitas 100 persen akan berlangsung Senin (17/1). Kebijakan ini diambil pasca evaluasi PTM kapasitas 75 persen. Hasilnya relatif kondusif dan tak ada penularan Covid-19.

Ery mengatakan, evaluasi tersebut memberikan hasil yang baik. Terbukti tak ada temuan kasus baru selama dua pekan uji coba PTM penuh. Protokol kesehatan juga berjalan dengan optimal.

“Hari ini menyampaikan surat edaran ke sekolah-sekolah. Senin 17 Januari PTM kapasitas 100 persen,” jelas Ery di SDN Krapyak, Jumat (14/1).

Agar tetap kondusif, Dinas Pendidikan Sleman melakukan sejumlah pengaturan. Salah satunya durasi mata pelajaran untuk setiap jenjang pendidikan. PTM pada jenjang TK hanya boleh dilakukan maksimal durasi 2 jam.

Untuk jenjang SD terbagi jadi tiga kategori. Durasi mata pelajaran bagi kelas 1 dan kelas 2 maksimal 30 menit. Sementara kelas 3 dan kelas 4 selama 35 menit. Tingkat kelas 6 SD maksimal 60 menit setiap mata pelajaran.

Durasi mata pelajaran jenjang pendidikan SMP 40 menit. PTM juga dilaksanakan setiap hari dengan satu kali waktu istirahat.

“SMP maksimal 11.30 WIB sudah selesai, SD jam 10.30 WIB sampai jam 11.00 WIB selesai. Kalau TK hanya dua jam,” kata Ery.

Dia juga mengimbau sekolah tak mengijinkan siswa yang sakit ikut PTM. Aturan ini juga diterapkan pada tenaga pendidik yang tidak sehat dan yang belum menerima vaksinasi. Sementara untuk ektra kurikuler bisa berjalan selama prokes dijalankan secara ketat.

“Semua eskul sudah boleh dilakukan di dalam maupun di luar kelas. Asal prokes ketat,” ujar Ery. (co1/dwi)

Sleman