RADAR JOGJA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman Novita Krisnaeni mengonfirmasi adanya temuan hasil PCR Test yang memiliki CT Value sangat rendah. Hal ini dialami oleh seorang warga lansia berumur 80 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Banjarnegara. Lansia tersebut juga dikonfirmasi belum pernah menerima vaksinasi.
“Tidak ada riwayat ke luar negeri. Karena usianya 80 tahun dan belum menerima vaksin kemungkinan itu yang menjadi sebab CT Value sangat rendah,” kata Novita di RSUD Sleman, Kamis (13/1).
Sebagai tindak lanjut, pihaknya mengirim hasil PCR Test tersebut ke Badan Litbangkes untuk dilakukan Whole Genom Squencing (WGS). Novita mengatakan, WGS dilakukan bukan karena kecurigaannya terhadap temuan Omicron, melainkan karena ditemukannya CT Value yang sangat rendah.
“Kalau CT-nya sangat rendah, biasanya dikirim untuk diketahui jenis variannya ke Litbangkes. Jadi bukan karena kecurigaan ini Omicron,” kata Novita di RSUD Sleman.
Tak hanya dilihat dari CT Value, Novita mengatakan, WGS juga akan dilakukan jika ditemui adanya penularan dalam jumlah banyak, seperti yang dilakukan pada saat merebaknya varian Delta beberapa waktu yang lalu.
“Kalau secara resmi belum (ditemukan). Seperti Delta kemarin kan ditest karena ada temuan klaster. Kalau ini kami belum nemu,” tambah Novita. (co1/ila)