RADAR JOGJA- Hari Farmasi Sedunia memberi warna tersendiri di tahun 2021. Pandemi Covid-19 yang belum benar benar berakhir. Dalam rangka peringatan Hari Apoteker Sedunia, pengurus Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) cabang Sleman menyelenggarakan vaksinasi massal kepada ribuan orang, Rabu (29/9).
Ketua IAI Sleman, Deddy Setyono mengatakan vaksinasi massal ini menjadi ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 sehingga pandemi bisa segera berakhir.
“Kita mengadakan vaksinasi massal dengan bekerjasama dengan Polda DIY. Ini yang pertama kali, kita mengadakan vaksinasi massal,” katanya.
Terkait masyarakat yang enggan divaksin, ia menyebut saat ini banyak informasi yang salah tentang vaksinasi di masyarakat, seperti hoaks tentang vaksin. “Cari informasi yang benar dari sumber yang dapat dipercaya. Cek yang benar,” ucapnya.
Dekan Fakultas MIPA UII, Riyanto mengatakan vaksinasi massal ini merupakan wujud pengabdian masyarakat bidang farmasi. Target awal 1000 orang karena animo tinggi, dibuka 1500, masih tinggi diberi dosis vaksin 1800 arahan dari RS Bhayangkara
“Jurusan farmasi, bidang kesehatan, sangat tepat memberikan vaksinasi ke masyarakat. Kami menyediakan fasilitas, panitia, dan sukarelawan,” ujarnya.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara Polda DIJ Kompol Theresia Lindawati, mengatakan dari RS Bhayangkara yang mewakili Polda DIJ, menurunkan 30 orang nakes, terdiri dari skrinning dan vaksinator.
“Harapannya, vaksinasi ini nanti bisa mengejar herd imunity sehingga angka Covid-19 yang sudah turun bisa semakin turun. Level PPKM bisa turun ke level 2,” ucapnya.
Theresia menambahkan, pihaknya membuka tangan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang belum vaksin sehingga pihaknya bisa datang nanti. Tak dipungkiri animo masyarakat sangat tinggi terutama untuk masyarakat yang terlambat menyadari pentingnya vaksin.
Kami juga mempunyai mobil vaksinasi sehingga bisa menyasar lokasi yang sudah dijangkau dan menyentuh kaum difabel dan lansia.
“Saat ini, mobil vaksin masih menyebar di pelosok-pelosok Sleman. Ia mengatakan 1 unit mobil vaksin terdiri dari skrinning dan vaksinator dengan kapasitas vaksin 50 orang,”katanya. (om4/sky)