
BELUM BUKA: Suasana Studio Alam Gamplong, Moyudan, Sleman saat digunakan sebagai lokasi vaksinasi wisata, pekan lalu. MEITIKA CANDRA LANTIVA/RADAR JOGJA
RADAR JOGJA – Tiga bulan sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level diterapkan, aktivitas wisata macet total. Hal ini berdampak pada operasional pemeliharaan fasilitas maupun wahana wisata. Sebagaimana terjadi di Studio Alam Gamplong yang berlokasi di Kalurahan Gamplong, Moyudan, Sleman.
Tim Manajemen Studio Alam Gamplong Indah Astriana Putri mengatakan, kondisi ini menyebabkan obyek wisata minim perawatan. Misalnya saja pada wahana kereta api di lokasi tersebut. Karena sudah lama tidak dioperasikan, mesin kereta kerap rusak. “Ini salah satu andalan di wisata ini,” ucap Indah ditemui pekan lalu.
Perawatan kereta saat ini sebatas dipanasi. Karena lama tak dioperasikan sehingga memperparah kerusakan. Ada empat obyek yang disuguhkan di destinasi wisata di lahan seluas 2,5 hektare itu. Antara lain, Museum Analis, kereta api kuno, berbagai replika bangunan untuk kepentingan syuting, resto dan wahana bangunan semi permanen yang estetik lainnya. Kini intensitas perawatannya di kurangi. Misalnya di bagian pendopo di sisi Utara. “Yang biasanya pemeliharaan dilakukan seminggu tiga kali ini dilakukan tiga kali dalam sebulan,” katanya.
Upaya membangkitkan wisata agar memperoleh pemasukan telah dilakukan. Mulai dari membangun relasi dan inovasi. Mengubah fungsi wisata untuk aktifitas khusus. Yakni sebagai lokasi wedding atau membuat konten virtual. Dengan syarat protokol kesehatan ketat. Ataupun atas izin Satgas Padukuhan, Satgas Kalurahan, Kodim, Polsek dan lainnya. “Ini sudah kita coba, meski pemasukannya kecil. Bahkan tidak dapat memenuhi kebutuhan biaya pemeliharaan rata-rata sekitar Rp 3 juta,” ucapnya.
Dia berharap, obwis ini segera dapat dibuka kembali. Sebagaimana mal dan pusat perbelanjaan. Sertifikat clineliness healty savety dan environment (CHSE) sudah dikantogi. “Kalau aplikasi peduli lindungi bagi pengunjung memang belum ada ya. Tetapi kalau ini menjadi keharusan tetap diupayakan, namun juga tetap melayani manual,” katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman Suparmono mengatakan, Pemkab)Sleman telah berupaya mengajukan uji coba pembukaan pariwisata ke Pusat. Studio Alam Gamplong menjadi salah satu destinasi wisata Kabupaten Sleman yang diajukan melakukan uji coba pembukaan obyek wisata (obwis) dari total obwis yang diajukan sebanyak 21. Kendati begitu, dari jumlah tersebut hanya satu yang diizinkan dibuka. Yakni, Candi Ratu Boko. (mel/pra)