RADAR JOGJA -Pemantauan kesehatan para pengungsi Gunung Merapi tetap menjadi prioritas. Walau telah pulang, tim kesehatan Kalurahan Glagaharjo tetap melakukan jemput bola. Berupa pemeriksaan kesehatan di setiap kediaman warga di Dusun Kalitengah Lor. Terutama kepada warga lanjut usia (lansia).

Koordinator Pengelola Program Bencana Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan Sleman Anang Suyoto memastikan pemeriksaan kesehatan tetap berlangsung. Terlebih para lansia memiliki kerentanan yang cukup tinggi. Ditambah lagi selain potensi erupsi Merapi juga kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Nanti kami meminta Puskemas Cangkringan melalukan semacam puskesmas keliling. Dijadwal secara rutin dan periodik bisa seminggu sekali. Agar kesehatan warga Kalitengah Lor terutama lansia tetap terpantau,” jelasnya ditemui di Barak Pengungsian Glagaharjo, Selasa (26/1).

Anang Suyoto menambahkan, selama di pengungsian, para lansia, lanjutnya, menjadi prioritas utama selain ibu hamil. Faktor resiko terpapar sakit cukup tinggi. Ditambah lagi faktor stres selama berada di barak pengungsian.

Berdasarkan catatan Dinkes Sleman, para lansia kerap mengalami hipertensi. Menurutnya kondisi ini tergolong wajar apabila berada di pengungsian. Kondisi yang berbeda dengan berada di rumah masing-masing menjadi faktor utama.

“Keluhan yang kerap timbul itu hipertensi, itupun kebanyakan lansia. Tapi tetap masih bisa terkontrol. Itulah mengapa lansia jadi fokus pemeriksaan saat pulang,” tambahnya.

Langkah preventif juga turut melibatkan kader posyandu di Dusun Kalitengah Lor. Sebelumnya para kader inipula yang telah mendata kelompok rentan. Tepatnya sebelum para warga Kalitengah Lor memutuskan untuk mengungsi ke barak pengungsian Glagaharjo.

“Nanti disana (Dusun Kalitengah Lor) kan ada kader posyandu lansia. Ini bisa diaktifkan kembali. Kalau berdasarkan data kami, jumlah lansia yang sempat mengungsi ada sekitar 76an. Ini bisa jadi prioritas,” ujarnya.

Lurah Glagaharjo Suroto mendukung langkah Dinas Kesehatan Sleman. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskemas Cangkringan. Kaitannya adalah pantauan lapangan terhadap lansia. Khususnya yang sempat mengungsi.

“Pasti tetap ada cek kesehatan sepulangnya dari barak pengungsian. Tapi formatnya seperti apa lalu kapan, tetap menunggu dari puskesmas. Yang jelas sudah sanggup memantau kesehatan,” katanya.(dwi/sky)

Sleman