RADAR JOGJA– Pemerintah Kabupaten Sleman kini tengah melakukan pengecekan kembali data penerima bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar bansos bisa tepat sasaran dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan, pihaknya bersama kepala desa di kini tengah melakukan pengecekan data riil keluarga penerima manfaat. Ini dilakukan agar dalam penyaluran bansos nantinya bisa tepat sasaran.

Evie sapaan akrab Shavitri menyampaikan, data terkait dengan penerima sebenarnya sudah ada di pemerintah kabupaten. Namun karena adanya perubahan ketentuan dari pemerintah pusat, pihaknya kini kembali melakukan verifikasi.”Data sudah disiapkan, tetapi ada perubahan ketentuan dari pusat jadi terpaksa dibongkar lagi. Saat ini tengah didata dan dilakukam verifikasi,” ujarnya Jumat (1/ 5).

Untuk bantuan selama pandemi, nantinya masyarakat menerima bantuan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Dengan sasaran penerima masyarakat miskin dan warga terdampak langsung pandemi Covid-19.

Evie menjelaskan, bahwa untuk proses verifikasi saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah desa. Pihaknya pun berupaya memastikan agar bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tidak terjadi tumpang tindih.”Intinya kami tidak ingin ada overlap (tumpang tindih). Para kades juga tidak mau menanggung risiko kalau salah data. Masyarakat yang benar membutuhkan juga jangan sampai tidak ter-cover,” jelasnya.

Lebih lanjut, terkait dengan pemberian bantuan kepada masyarakat di Bumi Sembada, Evie menyatakan, Pemkab Sleman saat ini juga tengah melakukan pembagian kartu kombo atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari bank yang ditunjuk. “Pada saat ditentukan nantinya, masyarakat bisa mengambil bantuan di agen sekitar alamat penerima,” katanya.

Terkait dengan pemberian bantuan selama pamdemi, pemerintah Desa Sendangtirto sebelumnya telah menginisiasi penyaluran sembako kepada warga. Kepala Desa Sendangtirto Sardjono mengungkapkan, total ada 1.000 paket sembako yang dibantukan kepada warga pada Selasa (28/4). Paket sembako yang berisi berbagai kebutuhan pokok seperti beras hingga susu itu disalurkan kepada warga miskin dan yang terdampak pandemi Covid-19.

“Adanya pandemi memang sangat berpengaruh bagi sebagian warga, khususnya warga miskin yang saat ini tidak bekerja,” jelasya (inu).

Sleman