
SEMOGA SUKSES: dari kanan, Direktur Utama FWD Life Choo Sin Fook, Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti, Kepala Otoritas Jasa Keuangan DIJ Untung Nugroho, dan Director & Chief Agency Officer FWD Life Hendra Thanwijaya. (AHMAD SYARIFUDIN/RADAR JOGJA)
SLEMAN – Asuransi menjadi kebutuhan sangat mendesak bagi warga Jogjakarta. PT Finansial Wiratrata Danadyaksa (FWD) Indonesia merupakan perusahaan yang menawarkan asuransi digital demi kemudahan dan kenyamanan nasabah.
Hal itu disampaikan Direktur Utama FWD Life Choo Sin Fook saat peresmian kantor pemasaran Jogjakarta, Kamis (30/8). Turut hadir, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan DIJ Untung Nugroho dan Director & Chief Agency Officer FWD Life Hendra Thanwijaya.
Choo menjelaskan, Jogjakarta adalah salah satu sentra ekonomi di Indonesia. Tidak hanya memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil. Lebih dari itu, Jogjakarta juga didukung dengan tingkat literasi dan inklusi yang tinggi.
Istimewanya lagi, Jogjakarta juga didukung dengan profil demografi dan tren sosial yang terus berkembang. Itu sejalan dengan fokus inovasi produk dan layanan FWD Life yang berbasis digital.
Dengan dibukanya cabang kesepuluh di Indonesia ini, Choo berharap FWD Life dapat menjangkau lebih banyak generasi muda dan masyarakat. Agar dapat mengubah cara pandang mereka terhadap asuransi.
”FWD Life juga memberikan pengalaman baru berasuransi. Agen profesional FWD Life yang berlisensi akan mengedukasi dan memberikan literasi keuangan serta memperkenalkan berbagai inovasi berbasis digital,” ungkapnya.
Director & Chief Agency Officer FWD Life Hendra Thanwijaya mengungkapkan hal senada. Menurutnya, inovasi disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Selain itu, jalur distribusi juga didukung teknologi yang terintegrasi. Itu memungkinkan agen untuk melakukan seluruh proses berasuransi secara online.
”Aplikasi FWD MAX dengan beragam fitur mempermudah nasabah menikmati kemudahan bertransaksi dan informasi yang akurat,” tambahnya.
HS, sapaan Haryadi Suyuti mengingatkan, edukasi sangat penting. Tujuannya demi terwujudnya transaksi yang aman. Sebab, tidak sedikit warga yang malas membaca berbagai polis.
HS juga menyarankan agar FWD Life membuat polis yang ringkas dan padat.
”Jangan sampai ketika bayar premi dipermudah tapi ketika klaim dipersulit,” ucapnya. (cr10/zam/mg1)