RADARJOGJA.CO.ID – SLEMAN – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sleman resmi memiliki situs jual beli online. Website yang diberi nama Sleman-mall.com berisikan beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sleman.

Kepala Disperindagkop Sleman Pustopo berharap warga memaksimalkan situs ini. Harapannya, produk yang dijual nantinya dapat dipasarkan secara luas. Terlebih keuntungan dari jaringan internet tidak terbatas tempat.

Menurutnya, internet diakses secara global, sehingga bisa membuka kemungkinan segmen pasar yang luas. “Situs ini dikhususkan bagi para pelaku UKM di Sleman. Silahkan mengunggah disertai dengan spesifikasi foto dan detail produk,” jelasnya saat peresmian di J-Walk Babarsari, kemarin (27/12).

Terbukanya kesempatan ini harus diimbangi dengan kualitas produk. Pustopo berharap kemudahan ini dapat memotivasi pelaku usaha. Kualitas produk yang bagus, akan menaikan minat membeli. Sekaligus meningkatkan nilai ekonomi masing-masing pelaku usaha.

Minat pelaku UKM mendaftar di situs ini tergolong tinggi. Terbukti sudah ada beberapa produk yang terpajang. Daya tampung situs ini tergolong besar. Yakni bisa mencapai 5.000 produk UMKM. Situs ini turut melibatkan Ikatan Pengrajin Sleman (IKAPIM) “IKAPIM bertugas menyeleksi produk yang masuk. Mulai dari profil produk, layak jual, hingga kesiapan menerima orderan. Jangan sampai produsen keteteran jika pesanan banyak, atau pengiriman tidak beres,” ujarnya.

Ketua Tim Pengelola Sleman-mall.com Endah Wening menargetkan pelaku UMKM Sleman paham situs ini. Proses pendaftaran produk melalui Kantor Disperidagkop Sleman. Langkah selanjutnya mendaftarkan nama dan jenis produk.

Untuk produk, terhitung saat ini ada 50 jenis yang terdaftar. Semua produk merupakan hasil produksi pelaku usaha Sleman. Ke depan timnya akan melakukan pengenalan situs ke beberapa pelaku dan perajin lokal di Sleman. “Promosi diawali dari pengguna awal situs dan warga Sleman sendiri. Penggunaan situs juga sangat mudah, sama dengan situs jual beli pada umumnya,” jelas Sekretaris IKAPIM ini. (dwi/din/ong)

Bisnis