BANTUL – Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS), lurah maupun pamong desa, dugaan praktik mobilisasi massa untuk kepentingan pemilihan kepala daerah (pilkada) juga menyasar kalangan guru.
Guru dan pegawai Roudlhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) se-Bantul ditengarai digiring untuk memilih salah satu pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati.
Dugaan tersebut mengemuka dengan munculnya surat undangan pertemuan yang ditujukan kepada salah satu guru MTs. Dari isi surat berkop Penggiat Perubahan Kabupaten Bantul tersebut diketahui, pertemuan yang direncanakan digelar di Dusun Karangkulon, Wonolelo, Pleret pada Rabu (11/11) tersebut untuk menindaklanjuti surat edaran Penggiat Perubahan Kabupaten Bantul yang telah ditandatangani 300 guru dan PTT.
“Untuk itu kami mengharap kehadiran Bpk/Ibu Guru Wiyata Bhakti/Pegawai Wiyata Bhakti, RA, MI, MTs, dan MA se-Kabupaten Bantul yang telah menandatangani form Edaran Penggiat Perubahan Kabupaten Bantul dalam acara Silaturahmi dengan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati No Urut 1,” bunyi surat itu.
Menanggapi dugaan mobilisasi guru dan pegawai ini, Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul Jauzan Sanusi mengaku belum mengetahuinya. Meski begitu, Jauzan menegaskan, sudah mengimbau seluruh guru yang berada di bawah naungan Kantor Kemenag untuk bersikap netral. “Tetap semua netral,” tegasnya.
Imbauan ini sudah berulang kali disampaikan Kantor Kemenag dalam sejumlah kesempatan. Termasuknya di antaranya dalam forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Selain tidak terlibat dalam pilkada, Jauzan melanjutkan, Kantor Kemenag meminta guru dan para pegawai fokus dalam dunia pendidikan dan memberikan pembelajaran maksimal kepada para siswa.
Menurutnya, guru maupun pegawai madrasah yang terlibat dalam aktifitas mobilisasi massa pilkada akan mendapatkan sanksi. Salah satu di antaranya berupa teguran. “Sampai saat ini kami juga belum pernah menerima aduan atau laporan terkait guru maupun pegawai yang intensif terlibat dalam pilkada,” ungkapnya.(zam/din/ong)
Lainnya
Terbaru

Konvergensi : Pasca Tradisionalisme, Hadirkan Karya 58 Perupa Indonesia

Optimalkan Food Expo 2022, BNI Boyong Rempah ke Pasar Hong Kong

Tanggapi Kasus Jilbab Sekolah, Gus Ulil : Beragama Jangan Paksaan

Konvergensi : Pasca Tradisionalisme, Hadirkan Karya 58 Perupa Indonesia

Optimalkan Food Expo 2022, BNI Boyong Rempah ke Pasar Hong Kong

Tanggapi Kasus Jilbab Sekolah, Gus Ulil : Beragama Jangan Paksaan

Terkendala Alat, NPC Sleman Tetap Optimis Atlet Peparda Bisa Cetak Emas

Jelang Porda XVI dan Peparda III, Atlet Sleman Jalani Beragam Tes

Targetkan Validasi BPHTB Selesai 24 Jam

Motor Baru Honda ST125 Dax dan New Honda ADV160 Hadir di GIIAS 2022

Erick Thohir Jadi Ketua Harlah ke-100 NU, Gus Ulil: Bukan Politis

Dagadung Zoefa, Produk Lokal Tembus Pasar Modern

Unjuk Kebolehan di IOI, Perkembangan Informatika Indonesia Berkembang Pesat
