
LANGKA: Kereta yang selama ini disimpan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Purworejo berada di barisan terdepan dalam Parade Budaya Purworejo 2020 di Jalan RAA Tjokronegoro Kota Purworejo Sabtu (7/3). ( BUDI AGUNG/ RADAR JOGJA )
RADAR JOGJA – Sembilan kereta koleksi Keraton Jogjakarta dan satu kereta milik Pemkab Purworejo menyemarakkan Parade Budaya 2020 yang diadakan Pemkab Purworejo Sabtu (7/3). Masyarakat tampak antusias menyaksikan peserta parade di sepanjang jalan yang dilalui.
Kereta milik pemkab cukup menarik perhatian masyarakat. Sebab, kereta tersebut selama ini disimpan di Pendapa Kabupaten Purworejo. Kereta itu didominaasi warna merah. Selama parade, kereta dinaiki Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti dan istri Bupati Purworejo Agus Bastian yakni Fatimah Verena Prihasytari. Ada pula anak dan cucu dari bupati.
Parade yang merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Purworejo itu dibuka barisan musik dari Keraton Jogjakarta. Rombongan parade dilepas Bupati Agus Bastian.
Selain kereta, parade yang dihadiri kerabat Keraton Jogjakarta GBPH Prabukusumo itu juga menampilkan 16 bregada dari tiap kecamatan di Purworejo. Nama setiap bregada disesuaikan dengan tokoh di kecamatan setempat.
“Ini menjadi salah satu upaya bagi masyarakat Purworejo untuk lebih mencintai seni dan budaya Purworejo sendiri,” kata Bupati Agus Bastian.
Menurutnya, parade budaya ini menjadi pemuncak rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-189 Kabupaten Purworejo. Kemasan parade kali ini dinilai berbeda dengan tahun lalu. “Secara tampilan sama tapi ada pembedanya yakni jumlah kereta lebih banyak. Kuda juga lebih banyak. Lebih lengkap,” tambahnya.
Bupati juga mengapresiasi antusiasme masyarakat. Dia menyatakan pemkab berkomitmen menggelar kegiatan itu secara rutin.
“Dari ini banyak ditampilkan kesenian yang jarang terlihat. Kita ingin masyarakat Purworejo itu paham dengan kesenian-kesenian yang berkembang di Purworejo,” tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo Agung Wibowo mengungkapkan, parade menjadi salah satu atraksi pariwisata di Purworejo. Dia menyebutkan, kegiatan itu bisa menjadi salah satu bentuk upaya pelestarian dan pengenalan seni budaya.
“Banyak orang yang belum paham dengan kesenian yang ditampilkan. Di situlah kami berharap agar masyarakat Purworejo mengerti dan turut mempromosikan Purworejo karena memiliki keberagaman seni,” katanya.
Agung optimistis upaya pengenalan Purworejo, khususnya di bidang pariwisata, berjalan dengan baik. Dia berharap momentum yang ada akan bisa menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah datang ke Purworejo. (udi/amd)