
KONSISTEN : Tim penulis diwakili Dewi Fortuna foto bersama pemilik Nasution Books Azis Fajri Syarifudin, Selasa (13/9). (ISTIMEWA)
RADAR JOGJA – Berkembangnya teknologi digital tak menyurutkan dunia literasi buku di Jogjakarta. Salah satunya adalah Toko Nasution Books yang berdiri sejak 2017. Eksistensinya tetap bertahan hingga saat ini.
Sang pemilik Azis Fajri Syarifudin, memiliki motivasi yang kuat dalam mendirikan usaha buku. Awalnya dari hobi membaca buku, lalu melihat peluang bisnis. Hingga akhirnya memutuskan berjualan beragam buku.
“Awalnya dari hobi lalu kepikiran menekuni lebih serius jadi bisnis. Lalu lahirlah Nasution Books di 2017,” jelasnya.
Berbagai macam buku yang dipasarkan mulai dari novel dan lain-lain. Nasutions Books mempunyai satu karyawan yang bertugas sebagai admin. Salah satu perannya juga melakukan pemasaran.
“Dengan memanfaatkan ragam aplikasi seperti Instagram, Shoope, Tokopedia dan Tiktok,” katanya.
Membuka unit usaha ini bukan tanpa kendala. Azis mengaku stok barang menjadi permasalahan tersendiri. Belum lagi keterlambatan pengiriman barang oleh jasa ekpedisi. Imbasnya adalah mundurnya waktu pengiriman.
Hal ini tentu mempengaruhi kepuasan konsumen. Namun Azis bisa meminimalisir masalah tersebut. Caranya dengan selalu update ketersedian barang di media online. Sehingga pembeli bisa menggunakan sistem Pre Order (PO).
“Saya berharap kedepannya agar bisnis buku semakin maju, banyak orang yang terlayani masyarakat di daerah kecil pun ikut serta merasakan pentingnya buku di masa depan,” ujarnya.
Dia menuturkan semua orang berhak mendapatkan akses informasi yang sama. Termasuk memperoleh literasi buku.
“Karena kegelisahannya agar bagaimana informasi dalam hal buku bisa di nikmati oleh semua kalangan masyarakat,” katanya. (*/Dwi)