RADAR JOGJA – Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada (UGM), Jumat (17/6). Agendanya memantau hasil kerjasama antara UGM dengan Federal Ministry of Education and Research Germany. Fokusnya adalah bidang geologi yang telah terjalin selama 5 tahun.

Salah satu dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM Doni Prakasa Eka Putra menjelaskan kerjasama terjalin dalam bentuk join research. Melalui skema tersebut, pemerintah Jerman memberikan hibah berupa 9 alat penelitian di bidang geologi.

Doni menguraikan, secara garis besar alat-alat hasil hibah dari Jerman berfungsi optimal. Untuk mengidentifikasi kandungan elemen maupun mineral yang ada di dalam suatu material. Baik dalam bentuk solid maupun liquid.

Tak hanya itu, ada pula alat yang dinamai Terestrial Laser Scanner (TLS). Alat ini dinilai mampu membaca arah geser dan retakan dari batuan dan tanah.

“Penelitian di Eropa saat ini memang memiliki teknologinya, tapi permasalahannya kan di negara seperti Indonesia. Dengan ada alat-alat di sini, mahasiswa mereka (Jerman) datang langsung ke sini, dapat langsung meneliti di UGM tanpa harus membawa batu, mineral, ataupun air untuk dibawa ke negara Jerman,” jelasnya saat ditemui di Balairung UGM, Jumat (17/6).

Sebelumnya, kerjasama ini telah terjalin sejak 2018 melalui program Get-In CICERO kepanjangan dari Geo-Campus in Indonesia for Competence in Education and Research for Organizations. Kerjasama ini terjalin antara UGM dengan Faculty of Geo-Resources and Materials Engineering, RWTH Aachen University Jerman dan juga Federal Ministry of Education dan Research Jerman.

Melalui kerja sama ini, diharapkan dapat menjadi stimulus antusiasme dosen, peneliti, dan mahasiswa di lingkungan UGM. Akhirnya, kedepan diharapkan dapat terjadi peningkatan kualitas akademik dan penelitian di UGM, khususnya Fakultas Teknik.

“Selain alat-alat tersebut, kerja sama ini berupa work shop, pertukaran mahasiswa dan dosen, termasuk juga melaksanakan konferensi. Kerja sama ini tidak berhenti saat ini di tahun ke-5, tetapi akan terus RWTH Aachen University dan juga UGM akan mengadakan student exchange yang lebih jauh lagi dan akan mengembangkan double degree program,” katanya. (isa/dwi)

Pendidikan