RADAR JOGJA – Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) menjalin kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogjakarta.

Kerja sama tersebut untuk kegiatan pemagangan dosen dan calon dosen (cados) pada 14-16 Desember 2021.

Ketua STPN Jogjakarta Dr Senthot Sudirman menyambut baik kedatangan dosen dan cados Prodi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Polbangtan YoMa.

Rencana peraturan pemerintah tentang penyelenggaraan perguruan tinggi oleh kementerian lain (RPP PTKL) menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut.

Senthot mengatakan, STPN memiliki dua program studi. D1 dan D4.

STPN menerapkan sistem pendidikan boarding school dengan rancangan pendidikan komprehensif-holistik, di antaranya, pembinaan perilaku, intelektual, dan disiplin, yang tertuang dalam struktur kurikulum pengasuhan.

Rancangan pendidikan itu dikenal dengan sebutan SAPTA KARAKTER (kejujuran, ke-Indonesiaan yang pruralis, prima melayani, disiplin pantang menyerah, senantiasa evaluasi dan mengembangkan diri, tanggung jawab, serta loyalitas pada cita-cita organisasi. “Selama pandemi, mahasiswa STPN tidak dipulangkan. Mereka full di kampus, tapi tidak boleh interaksi dengan luar. Sarana prasarana dilengkapi untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa selama di STPN,” jelasnya.

Selanjutnya, informasi tentang metode pembelajaran di STPN disampaikan oleh Rakhmat Riyadi SSi. Sedangkan I Gusti Nyoman Guntur A.Prtnh, MSi memaparkan implementasi tugas akhir di STPN.

Sementara Ir Eko Budi Wahyono MSi menjelaskan tentang tata kehidupan kampus STPN.
Selanjutnya, Dr Sutaryono MSi menyampaikan materi pembinaan karakter mahasiswa STPN.

Kemudian tentang penelitian dan pengabdian masyarakat di STPN Jogjakarta disampaikan Nuraini Aisiyah SST MT.

MOU: Direktur Polbangtan YoMa Bambang Sudarmanto meneken dokumen kerja sama bersama Ketua STPN Jogjakarta Senthot Sudarmanto.(ISTIMEWA)

Sementara itu, Direktur Polbangtan YoMa Dr Bambang Sudarmanto mengatakan, penjajakan kerja sama dengan STPN diawali dengan penandatanganan MoU pada 15 Desember 2021. “Kedepannya bisa saling berbagi pengalaman untuk kemajuan sekolah vokasi dalam menghasilkan lulusan yang sukses sesuai tujuan, andal, dan profesional sesuai bidangnya,” ungkapnya.

Menurut Bambang, sedikit banyak nanti Polbangtan YoMa bisa mengadaptasi beberapa strategi STPN tentang tata kelola kehidupan kampus. “Konsep itu mirip sekali dengan mahasiswa Polbangtan YoMa yang juga diasramakan,” katanya.

Namun, sejak awal pandemi, lanjut Bambang, Polbangtan YoMa memulangkan mahasiswa ke lokasi asal masing-masing. “Hingga saat ini kami masih mencari strategi yang tepat dalam praktik demi tercapainya kompetensi,” jelas Bambang.(yog)

Pendidikan