RADAR JOGJA – Workshop penulisan artikel ilmiah populer di media massa gelombang pertama sukses terselenggara Kamis (28/10). Berlangsung secara daring, pelatihan diikuti 16 peserta dari berbagai daerah di wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ).

Pelatihan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo Arif Prastowo. Dalam sambutannya Arif mengatakan seiring perkembangan jaman dan teknologi, guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif.  Termasuk kemampuan dalam menulis.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini guru diberi ruang kreatif seluas-luasnya khususnya dalam hal menulis. Terutama menuangkan ide dalam bentuk tulisan di media massa.

“Sehingga dalam workshop menulis ini, ilmu yang disampaikan pemateri dapat diserap dan bermanfaat bagi para guru dalam menunjang poin akreditasi,” jelasnya, Kamis (28/10).

Terpisah, Bupati Kulonprogo Sutedjo turut mengapresiasi kegiatan ini. Menututnya, menulis karya ilmiah merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru. Sayangnya belum semua guru memiliki kompetensi tersebut.

Dia menyebutkan salah satu faktor penyebab adalah kurangnya pelatihan dan pembimbingan penulisan karya ilmiah. Oleh karena itu dia mendorong perlu adanya pelatihan dan pembimbingan menulis karya ilmiah. Khususya artikel ilmiah bagi guru.

“Dan kita beruntung, Jawa Pos Radar Jogja mempelopori pelatihan dengan atau Workshop Daring Penulisan Artikel Ilmiah Populer di Media Massa bagi guru ini,” tandasnya.

Ketua penyelenggara Joko Suhendro mengungkapkan webinar digagas oleh Jawa Pos Radar Jogja. Turut bekerjasama pula dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulonprogo.

Joko menyebut, dalam pelatihan disampaikan teknis dasar penulisan jurnalistik. Termasuk tentang bagaimana menulis artikel ilmiah secara efektif. Sehingga tulisan terlihat menarik di media massa.

“Kami sangat mendukung para guru yang membutuhkan publikasi ilmiah untuk proses pengembangan keprofesian berkelanjutan dan sebagai credit point kenaikan pangkat,” katanya.

Dalam pelatihan ini, lanjutnya, juga memaparkan pesan-pesan positif, konstruktif dan edukatif kepada khalayak luas. Tujuannya agar karya tulisan para guru dapat menginspirasi pembacanya.

“Sehingga banyak guru di wilayah DIJ terampil dan mahir menulis artikel ilmiah di media massa,” harapnya.

Sementara itu, Narasumber pelatihan penulisan artikel ilmiah populer di media masa Adib Lazwar Irkhami menyampaikan beberapa poin. Terutama terkait ide awal membuat tulisan, penyusunan kerangka artikel, hingga bagaimana membuat gagasan yang berkualitas.

Dia mencontohkan ide bisa lahir dari sebuah kegelisahan. Hingga akhirnya tercurahkan dalam sebuah tulisan. Apabila dikemas secara apik dapat menjadi karya ilmiah yang menarik.

“Paling penting adalah terus mengasah kemampuan. Jangan malas untuk terus menulis, lalu jangan malu diunggah untuk mendapatkan respon atas tulisannya. Ini namanya proses belajar juga,” pesannya.

Wakil Pemimpin Redaksi Jawa Pos Radar Jogja ini berharap live webinar dapat menjadi proses transfer ilmu yang optimal. Khususnya ilmu tentang Penulisan Artikel Ilmiah yang Populer di Media Massa.

“Sehingga, kelak para peserta workshop benar-benar bisa menulis, dan sering-sering menulis di media massa,” harapnya.

Rencananya, kegiatan workshop daring penulisan artikel ilmiah populer di media massa ini akan digelar secara kontinyu. Gelombang kedua rencananya akan berlangsung Desember 2021. (naf/dwi)

Pendidikan