RADAR JOGJA – Dalam rangka pencegahan bencana alam tanah longsor dan program penghijauan, puluhan mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) melakukan aksi penanaman bibit beragam jenis tanaman. Mulai dari tanaman keras hingga buah-buahan. Lokasinya di kawasan puncak Pathuk Kampung Pitu, Nglanggeran Wetan, Kabupaten Gunungkidul, Minggu (10/10).

Ketua Dewan Mahasiswa UCY Ardiansyah mengatakan kegiatan tersebut bagian dari interaksi mahasiswa dengan masyarakat. Beragam jenis bibit pohon ditanam dalam kegiatab ini. Baik untuk jenis tanaman perindang maupun buah-buahan.

“Lokasi ini dipilih karena beberapa kali sudah pernah mengunjungi dan melakukan kamping di Kampung Pitu. Kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi atas penanaman bibit tersebut,” jelasnya, Minggu (10/10).

Dalam kegiatan ini para mahasiswa membawa sebanyak 1100 bibit tanaman. Terdiri dari bibit tanaman sirsak, jeruk dan mangga. Adapula tanaman perindang seperti pohon jati, sengon dan pohon trembesi.

Ribuan bibit tanaman ini ditanam di lahan kosong seluas 5 hingga 6 hektar. Sasaran utama adalah lahan yang rawan longsor. Tujuannya agar akar tanaman dapat mengikat tanah.

Wakil Rektor III UCY Bidang Kemahasiswaan Farid Iskandar mengatakan kegiatan ini bagian dari program tahunan mahasiswa. Lokasi dipilih karena memiliki kecenderungan rawan bencana alam longsor. Sehingga penanaman ini diharapkan dapat menjadi salah satu tindakan pencegahan.

“Kampung pitu merupakan kampung yang paling tinggi di wilayah utara di Pathuk. Sehingga dianggap strategis oleh adik-adik untuk ditanam pohon sekaligus menjadi prioritas untuk ditanami mereka,” katanya.

Ketua RT 19 RW 004 Nglanggeran Wetan, Pathuk, Gunungkidul Dedi Setiawan mengungkapkan banyak terdapat lahan kosong di wilayahnya. Tercatat ada sekitar satu hektaran lebih. Dengan kondisi didominasi perbukitan.

“Adanya curah hujan cukup mengahawatirkan, karena dapat menyebabkan bencana alam longsor di wilayah tersebut,” katanya. (obi/om7/dwi)

Pendidikan