RADAR JOGJA – Sebanyak 311 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari berbagai jenjang pendidikan, memperoleh beasiswa dari Dato’ Low Tuck Kwong-Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Sumber beasiswa dari dana abadi kepada UGM sebesar Rp 50 miliar dari Dato’ Dr Tuck Kwong

Rektor UGM, Panut Mulyono menyampaikan, terimakasih atas bantuan beasiswa dari Dato’ Low Tuck Kwong-Purnomo Yusgiantoro Center dan berharap para mahasiswa penerima beasiswa bisa meningkatkan prestasinya selama studi di UGM. Panut berharap selama studi  bisa menimba ilmu sebanyak-banyaknya di UGM dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di luar kampus.

“Dengan berbagai program dan kesempatan yang diberikan seluas-luasnya melalui Program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka,” ujar Panut Mulyono, saat peluncuran beasiswa dari Dato’ Low Tuck Kwong-Purnomo Yusgiantoro Center secara online, Sabtu (18/9).

Panut mengatakan, pemberian dana abadi adalah sesuatu yang luar biasa. Sebab dari dana ini, UGM dan PYC, dapat memberikan beasiswa dari hasil usaha dan pemanfaatan dana abadi Rp 50 miliar.“Penghargaan dan apresiasi yang luar biasa kepada Dato’ dan PYC, serta kami mengucapkan selamat kepada adik-adik para penerima beasiswa dari PYC ini,” tutur Rektor UGM, Panut Mulyono.

Panut menambahkan, beasiswa dari Dato’ Low Tuck Kwong-Purnomo Yusgiantoro Center sendiri diperuntukkan bagi 311 mahasiswa UGM dengan total Rp 3,5 miliar. Diperuntukkan bagi 180 mahasiswa dengan prestasi akademik dari ekonomi kurang mampu, yang mendapat Rp 8,4 juta per tahun. Kemudian untuk 73 mahasiswa prestasi non akademik, yaitu pengurus UKM sebesar Rp 8 juta per tahun.

Sedang mahasiswa penelusuran bibit unggul prestasi, berupaolahraga dan seni sebanyak 38 orang masing-masing memperoleh Rp 8 juta per tahun. Dan 20 mahasiswa memperoleh beasiswa tugas akhir sebesar Rp 5 juta per tahun. “Total dana beasiswa yang disalurkan kali ini Rp 2,5 miliar,” jelas Panut Mulyono.

Diakuinya, beasiswa yang diterima belum mampu mencukupi semua kebutuhan saat studi. Tapi diharapkan bantuan beasiswa ini bisa membuat mahasiswa lebih mantap dan nyaman selama studi. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan beasiswa ini. “Karena masa depan negara ini, di antaranya di tangan mahasiswa para penerima beasiswa ini,” kata Rektor UGM, Panut Mulyono.

Chair Person Purnomo Yusgiantoro Center, Filda Citra Yusgiantoro juga berharap mahasiswa penerima beasiswa bisa memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan prestasi selama kuliah di UGM. Apalagi, tambah dia, UGM menjadi kampus terbaik di Indonesia sehingga banyak filantropis, seperti Dato’ Low Tuck Kwong, yang memilih menyalurkan donasi untuk mahasiswa yang membutuhkan di UGM. “Kami yakin para mahasiswa UGM ini nantinya bisa berkontribusi positif untuk negara dan dunia,” kata Filda Citra Yusgiantoro.

Filda menjelaskan, YPC memang fokus pengembangan SDM Indonesia, menyambut bonus demografi 2030. Saat banyak warga usia produktif dibanding warga yang tidak produktif. Karena itu perlu disiapkan berbagai keterampilan bagi SDM untuk menjawab tantangan serta berinovasi. (om4/sky)

Pendidikan