RADAR JOGJA – Memasuki hari pertama pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) hari ini, belum semua pelajar mengantongi sertifikat vaksin Covid-19. Bahkan di antaranya menolak divaksin karena sejumlah alasan. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul mengklaim hal tersebut tidak menganggu PTM.
“Tidak ada pemaksaan bagi yang belum bersedia (divaksin),” kata Plt Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Ali Ridlo saat dihubungi akhir pekan lalu.Meski demikian tenaga pendidik diminta agar tetap mengedukasi agar orang tua dan siswa mau mengikuti vaksin Covid-19, begitu pula orang tua siswa. Vaksin bagi usia 12 tahun ke atas agar PTM terbatas aman. Menurutnya yang wajib vaksin adalah pendidik dan tenaga kependidikan. “Sebab anak PAUD, SD di bawah 12 tahun tidak divaksin. Jadi (vaksin Covid-19) bukan syarat wajib (mengikuti PTM),” ujarnya.
Ali Ridlo mengklaim sebanyak 76.35 persen siswa SMP sudah di vaksin. Rinciannya, jumlah total siswa SMP 24.512 sudah vaksin 18.715. Dikatakan jenis vaksin untuk pelajar adalah Sinovac.
Sementara itu, Kabid SMP Disdikpora Kabupaten Gunungkidul Kiswara tidak membantah masih pelajar belum bersedia disuntik vaksin Covid-19. Diharapkan kepala sekolah dan guru memberikan edukasi kepapad orang tua, bahwa fungsi vaksin untuk kekebalan kelompok atau herd immunity.”Untuk guru iya (PTM wajib vaksin Covid-19) tapi untuk siswa belum sebagai syarat,” kata Kiswara.
Untuk diketahui, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengeluarkan Instruksi terkait lanjutan PPKM Level 3. Salah satu point penting dalam intruksi tersebut, PTMT di sekolah bisa dimulai minggu depan.
Pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri disebutkan, PTM terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen untuk SD dan SMP.
Namun pengecualian jika siswa SMP jumlah siswa kurang dari 16 anak PTM bisa 62 persen hingga 100 persen. SD jumlah siswa kurang dari 14 anak maskimal 62 persen sampai dengan 100 persen. PAUD maskimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta per kelas. Kegiatan PTM hanya berlangsung selama dua jam.
Mengenai vaksinasi Covid-19 bagi remaja, khususnya pelajar capaian vaksinasi dosis 1 untuk remaja angkanya melebihi 50 persen. Akan tetapi untuk dosis ke 2 belum ada 6 persen. Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap remaja khususnya pelajar dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap PTM.“Tujuan dilakukannya vaksinasi guna menjaga ketahanan tubuh masyarakat dan untuk mencapai Herd Immunity,” kata Dewi Irawaty. (gun/pra)