RADAR JOGJA – Tahapan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah dimulai sejak 4 Januari dan berakhir pada Maret mendatang. Masih di masa pandemi, sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di DIJ memilih melakukan sosialisasi kepada calon mahasiswa secara daring.

Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani menjelaskan, sosialisasi secara daring maupun lewat media sosial terkait pelaksanaan seleksi jalur SNMPTN dilakukan selama pandemi. Hal ini dilakukan agar calon mahasiswa tetap mendapatkan informasi terkait SNMPTN. Hingga saat ini, sosialisasi secara daring berjalan lancar dan tidak ada kendala yang berarti.

Disinggung terkait kuota SNMPTN, Iva mengaku UGM telah mempersiapkan kursi dengan jumlah yang sama sepertu tahun 2020. Yakni sebesar 25 persen dsri total keseluruhan daya tampung mahasiswa di UGM. “Untuk tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya 25 persen dari total daya tampung,” jelas Iva Senin (18/1).

Sedangkan Kasubag Kerjasama dan Humas Universitas Pembagunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY), Marcua Kusnardijanto menuturkan hal serupa juga dilakukan oleh UPNVY. Sosialisasi daring yang dilakukan agar bisa diterima dengan baik, kampus berusaha untuk memberikan sosialisasi secara sederhana agar bisa dipahami calon mahasiswa. Meskipun suasana penyampaian secara daring berbeda dengan sosialisasi langsung, Marcus mengaku tidak ada kendala dalam proses sosialisasi. “Sedangkan untuk kuota disiapkan 20 persendarj total daya tampung di UPN sebanyak 3.640 kursi,” ungkap Marcus.

Sedang Plt Rektor UNY, Margana menjelaskan pemilihan sosialisasi secsra dilakukan untuk menghindarkan adanya enularan Covid-19. Di UNY, telah diapkan kursi sebanyak 30 persen dari total daya tampung. Nantinya, ada 60 prodi di UNY yang bisa dipilih bagi calon mahasiswa di jalur SNMPTN. “Total kuota daya tampung UNY sekitar 5.600 kursi,” kata Margana. (eno/pra)

Pendidikan