RADAR JOGJA – Masih dalam suasana hari Kartini, sejumlah pemuda-pemudi berprestasi turut serta dalam pemasanagn patung perunggu RA Kartini karya pematung Yusman di Gedong Pracimosono Kompleks Kepatihan, Rabu (22/4). Di antaranya adalah Miss Earth Air Indonesia 2019 Anindita Pradana Suteja dan cendekiawan muda Parama Pradana Suteja.

Parama Pradana Suteja merupakan pemuda asal Surakarta, Jawa Tengah yang mendapatkan beasiswa di 11 perguruan tinggi ternama di dunia. Setelah menolak tawaran dari 10 univeristas, pemuda 24 tahun ini menjatuhkan pilihan pada studi Master Arsitek di Harvard University, Massachusetts, Amerika Serikat.

Parama tengah bersiap berangkat untuk memulai studinya pada September mendatang. Namun, lantaran kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia tampaknya Parama harus menjadwal ulang keberangkatannya.

“Saya harusnya berangkat ke Harvard pada Agustus tapi karena pandemi ini mungkin akan mundur menyesuaikan kondisi, ini yang terbaik untuk saat ini,” ungkapnya.

Sederet prestasi di bidang akademis dan pengalaman kerja membuatnya meraih beasiswa penuh dan biaya hidup yang total nilainya Rp 2,9 miliar.

Lulusan University of California Berkeley ini pernah bekerja secara profesional di San Fransisco dan Tokyo. Produktif berkarya ikut dalam pameran di Yale School of Architecture, pameran di Berlin Jerman, dan memenangkan Design Village Competition pada 2016 lalu.

Mundurnya jadwal keberangkatan Parama  ke Harvard, dia isi untuk berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Pariwisata Indonesia (KPPI) dalam mengurai masalah recovery dan revitalisasi pariwisata Indonesia selama pandemi Corona. 

“Saya tertarik dan antusias untuk membantu. Saya ingin berkarya dan berdampak untuk Indonesia,” ujarnya.

Agustus mendatang, Parama akan memulai kolaborasinya dalam pameran bertajuk City Rebranding bersama ttokoh-tokoh lainnua. Termasuk pematung Yusman.

“Saya berharap semoga pandemi ini segera usai. Nantinya saya ingin membantu bangkit bersama dengan apa yang saya bisa,” harapnya. (sky/tif)

Pendidikan