Ketua Kwartir Daerah DIJ Gusti Kanjeng Ratu Pambayun dan Rektor UMY Bambang Cipto saat menyematkan harsduk kepada peserta Kembaramunas PTM se-Indonesia ke-2 sebagai tanda dibukanya Kembaramunas PTM se Indonesia 2016. (Foto: Humas UMY For Radar Jogja Online)
BANTUL – Rektor UMY, Bambang Cipto mengatakan, kemah Bakti Racana Muhammadiyah (Kembaramunas) menjadi ajang untuk memperkuat karakter mahasiswa dalam menghadapi dunia global. Sebab, kemah yang ke-2 ini diikuti 13 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia. Sehingga, antar peserta kemah dapat bertukar pengalaman, ilmu, pengetahuan, dan budaya.
“Kemah Bakti menjadi wadah kemandirian dan sarana belajar mahasiswa untuk menguatkan karakter agar mampu menghadapi dunia global yang semakin terbuka. Sehingga, para mahasiswa kelak menjadi teladan dalam kegiatan pengabdian masyarakat,” kata Bambang saat membuka Kemah Bakti Racana Muhammadiyah di Lapangan Bintang UMY, Kamis, (22/09).
Ketua Kwartir Daerah DIJ Gusti Kanjeng Ratu Pambayun ikut hadir pada pembukaan kembang yang akan berakhir pada 25 September mendatang.
Ketua Pelaksana Kembaramunas ke-2, Mohammad Johari mengatakan kemah ini bertemakan Cinta Alam dalam Membangun Masyarakat. Tujuannya, para mahasiswa dapat peduli terhadap alam dengan ikut menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya. “Kemah ini menjadi wadah penanaman karakter kepada para pandega untuk memiliki jiwa mengabdi kepada masyarakat,” kata Johari.
Sejumlah kegiatan telah disiapkan yaitu peserta akan melakukan pengelolaan sampah di Pantai Parangtritis untuk menyadarkan masyarakat sekitar dan wisata turis asing. Kemudian, peserta melakukan penanaman mangrove di Baros, Bantul sebagai upaya penyelamatan abrasi.
“Pada hari terakhir yaitu hari minggu, nantinya para peserta akan melaksanakan kegiatan di Bumi Perkemahan Bramasta Prambanan. Pada kegiatan ini setiap peserta akan menampilkan atraksi budaya mereka dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya mereka di daerah masing-masing,” papar Johari. (ama/dem)