DWI AGUS/RADAR JOGJA
SEJARAH UGM: Pengunjung mengabadikan foto kampus UGM di Keraton Jogja saat awal-awal berdiri, di TBY kemarin (13/3).
JOGJA – Mahasiswa Diploma III Kearsipan Sekolah Vokasi UGM menggelar pameran arsip di ruang pamer Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Bertajuk Kam-pus Kerakyatan dalam Lipatan Zaman, pameran ini menyajikan puluhan arsip.Ketua Panitia Ade Noviyanti Anugerah mengatakan, arsip yang dipamerkan merupakan milik UGM. Di mana terdapat arsip pertama kali UGM pada tahun 1949 hingga sekarang. Dari pameran ini juga dapat melihat perjalanan UGM sejak awal dirintis dan menjadi ba-gian dari Jogjakarta.”Menampilkan arsip-arsip yang membuat sejarah dari UGM. Mulai dari UGM ketika berada di Ngasem, lalu ruang perku-liahan yang berada di area Ke-raton Jogjakarta, hingga per-kembangannya saat ini,” kata Ade kemarin (13/3).Ade menambahkan, pameran ini juga mengangkat UGM seba-gai warisan lokal Jogjakarta. Selain itu melihat konsep UGM sebagai kampus kerakyatan. Konsep ini pun dikuatkan dalam arsip tentang visi dan cita-cita UGM
Pameran menampilkan puluhan arsip yang dimiliki UGM. Namun pameran ini tidak menampilkan arsip-arsip asli, melainkan du-plikat. Alasannya beberapa arsip sudah berumur tua, selain itu juga untuk menjaga nilai berse-jarah dari arsip ini.Kurator pameran Elma Kurnia Pratiwi menyebutkan, arsip yang dimiliki sejatinya lebih banyak. Namun keterbatasan ruang pa-mer maka dilakukan kurasi. Maka arsip-arsip yang memiliki nilai sejarah kuat lebih ditonjol-kan. Seperti peletakan batu per-tama, peresmian hingga ragam kegiatan dan penelitian.”Arsip-arsip ini memuat seja-rah penting UGM mulai dari awal hingga saat ini. Ada pula ragam penelitian yang sudah didedikasikan untuk rakyat. Seperti rektor pertama dr Sar-djito yang membuat vaksin, ada pula Roket Gama Sat-2 UGM,” ungkapnya.
Selain arsip dalam wujud foto dan tulisan, juga menampilkan arsip video. Video ini menam-pilkan fase-fase perjalanan UGM, baik dalam bentuk dokumenter maupun pemuatan arsip. Ada juga pemutaran film Cintaku di Kampus Biru yang dibintangi Roy Marten.Pameran yang berakhir hingga hari ini (14/3) melibatkan 50 mahasiswa yang tergabung da-lam Kertas Kreativitas Maha-siswa Kearsipan. Pameran ini merupakan karya mahasiswa D3 Kearsipan UGM dalam mengelola arsip yang dikemas menjadi pameran.”Penutupan pameran akan menyuguhkan aksi panggung band Sasando. Band yang me-nampilkan musik budaya dari Fakultas Ilmu Budaya UGM,” kata Elma. (dwi/laz/ong)

Pendidikan