JOGJA – Universitas Gadjah Mada kembali mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Kali ini, sebuah lembaga pemering-kat perguruan tinggi (PT) We-bometrics menobatkan kampus tertua di tanah air itu, sebagai PT terbaik se-Indonesia. Bahkan, kampus biru ini berada di uru-tan ke-9 di antara 100 PT terbaik se-Asia Tenggara.Sedangkan UI peringkat ke-13 dan ITB peringkat 15, Univer-sitas Brawijaya peringkat 16, dan IPB di peringkat 27. UGM juga masuk dalam daftar 1.000 universitas terbaik dunia. Di dunia, UGM menempati pe-ringkat 518 dunia, UI 660, ITB 704, Unibraw 738.
“Tiga tahun terakhir, UGM selalu berada pada posisi per-tama di Indonesia. Prestasi ini sangat membanggakan bagi seluruh civitas dan alumni UGM,” kata Kepala Pusat Sistem dan Sumber Daya Informasi (PSDI) UGM Widyawan kemarin (17/2).
Widyawan menambahkan, pada tingkat dunia, peringkat UGM di mata penilaian webo-metrics mengalami naik turun. Hal ini terjadi karena per-kembangan posisi peringkat 23 ribu perguruan tinggi lain yang disurvei oleh Webometrics. Ia mencontohkan, pada Juli 2014 lalu, Webometrics me-nempatkan UGM peringkat 414 dunia. “Peringkat rangking dunia UGM memang belum stabil, UGM pernah di posisi 400-an, 500-an dan 600-an. Ada naik turun. Ini menjadi peker-jaan rumah buat kita,” terang Widyawan.
Sebagai perguruan tinggi ter-tua di Indonesia, civitas dan alumni patut berbangga. Sebab, penobatan UGM sebagai PT terbaik, merupakan wujud nyata hasil kerja keras seluruh civitas akademika UGM terma-suk alumni. “Ini bukan hanya kerja bagian TIK, juga seluruh pegawai, dosen, mahasiswa, dan alumni,” paparnya.
Menurutnya, kriteria peme-ringkatan PT oleh webome-trics,yaitu volume maupun isi web, visibilitas, dan dampak dari publikasi web bagi para pengguna di masyarakat. Hanya, peringkat perguruan versi we-bometrics ini mendorong per-guran tinggi di seluruh dunia berlomba-lomba dalam menye-diakan konten yang semakin baik dan berkulitas. “UGM selalu mendorong kua-litas akademik dan keterbukaan digital,” jelasnya. (mar/jko/ong)
Lainnya
Terbaru

Sepi karena Pandemi dan Erupsi Gunung Merapi

Diterjang Angin Kencang, Kurugian Capai Puluhan Juta

Yang Kerja Sedikit, Yang Jajan Berkurang

Sepi karena Pandemi dan Erupsi Gunung Merapi

Diterjang Angin Kencang, Kurugian Capai Puluhan Juta

Yang Kerja Sedikit, Yang Jajan Berkurang

Vaksinasi Tahap Pertama hingga April

Masih Abai Pembatasan Jam Operasional

Permintaan Tinggi, Jadi Pakan Alternatif Ikan dan Unggas

Warga Jadi Miskin karena Pandemi

Kematian di Bantul di Atas Rata-Rata DIJ

Percepat Penyembuhan Pasien Covid-19

Melanggar Jam Operasi, Warung Sate Ditutup
