JIKA pada 10 tahun yang lalu aplikasi media sosial hanya dikenal sebagai aplikasi hiburan yang menawarkan konten foto dan video. Tampaknya kini media sosial bermetafora menjadi aplikasi live streaming dengan konten berjualan produk secara online yang diminati oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Produk yang ditawarkan saat live streaming sangat beragam, mulai dari fashion, makanan, barang elektronik, hingga emas. Tak hanya produk unggulan, sesi live streaming ini pun dimanfaatkan sebagai ajang launching produk hingga komunikasi interaktif dengan brand ambassador produk tersebut.

Fenomenal. Ungkapan inilah yang mungkin bisa disematkan ke program live streaming yang digagas oleh beberapa platform hiburan. Meski sebelumnya telah ada di platform marketplace, namun konten live streaming via aplikasi hiburan lebih menarik dan mampu memikat hati konsumen untuk bertransaksi yang tak jarang secara impulsif. Sebut saja aplikasi TikTok, beberapa perusahaan melaporkan bahwa saat menggelar live streaming hasil penjualannya bisa meningkat hampir 95%. Dikutip dari berbagai sumber, hal ini pun dibuktikan oleh beberapa brand lokal yang meraup penjualan sebesar Rp. 600 juta dalam waktu satu jam saja.

Live streaming berjualan online kini menjadi salah satu strategi pemasaran produk yang harus diperhitungkan. Melalui live streaming, para pelaku usaha dapat meraih engagement yang cukup optimal jika dibandingkan hanya dengan memposting foto. Sesi live streaming pun lebih dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap produk yang dijual.

Streamers dengan public speaking yang baik memiliki keuntungan dapat mereview berbagai produk secara kreatif agar menggiring audience-nya untuk membeli produk tersebut. Namun, penjualan yang meroket bukanlah tanggung jawab streamers semata. Pihak pebisnis online pun harus dapat membaca momen-momen agar dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Misalnya saja saat acara Harbolnas, Flash Sale, maupun tanggal penting seperti hari raya keagamaan atau hari libur nasional.

Meski diramalkan akan menjadi strategi pemasaran yang akan bertahan cukup lama, pihak pebisnis online tidak seharusnya bertumpu pada cara ini saja. Dengan tren yang terus berubah-ubah, pebisnis online harus menyiapkan berbagai strategi lainnya. Salah satu strategi pemasaran yang juga efektif adalah dengan memanfaatkan dan mengkombinasikan sarana digital marketing. Meskipun tak langsung meningkatkan penjualan, keberadaan landing page dan Whatsapp terverifikasi bisnis mampu menambah daftar calon konsumen agar mereka bersedia mengadvokasi produk kepada calon konsumen lainnya. (sce/ila)

*Penulis merupakan Kandidat Ph.D. University of Kuala Lumpur dan Dosen Program Studi Kewirausahaan Universitas Widya Mataram.

Opini