RADAR JOGJA – Rentetan hasil kurang memuaskan PSS Sleman di BRI Liga 1 2021/2022 terus berlanjut. Mereka kembali gagal mendulang poin penuh pada matchday ke-30 itu. Klub berjuluk Super Elang Jawa itu ditahan imbang Persita Tangerang tanpa gol di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin sore (11/3).

Hasil kacamata tersebut membikin PSS tak beranjak dari papan bawah klasemen sementara. Super Elja berada di peringkat ke-14 dengan koleksi 33 angka. Sementara bagi Persita, tambahan satu poin tetap menempatkan mereka di posisi ke-10 dengan 37 poin.

Kendati gagal meraup tiga poin, pelatih PSS I Putu Gede (IPG) bersyukur atas hasil yang didapat. Dia berujar, para pemain sudah berusaha dengan maksimal. Terlebih mereka harus bermain dengan situasi pertandingan cukup berat. “Karena hujan dan ini pertama kali kami main di situasi hujan deras seperti ini. Sebelumnya seri 4 enggak pernah hujan. Seri 5 panas dan hujan, ini memengaruhi kondisi pemain,” keluh IPG usai laga kemarin.

Kondisi hujan itu pula dinilai IPG menjadi salah satu faktor PSS gagal mencetak gol. Bahkan dia menyebut permainan timnya belum sesuai ekspektasi. Jauh dari harapan. Sebab, ada beberapa rencana yang disepakati saat latihan, namun tidak berjalan. “Tapi ada beberapa kesempatan yang bisa kami lakukan untuk cetak gol, mulai dari crossing hingga shooting tapi tidak membuahkan hasil. Jadi saya syukuri hasil ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, IPG menyatakan bahwa Persita bermain cukup solid di laga kemarin. Tim besutan Widodo C Putro itu tampil sangat disiplin di semua lini. Hal itu membikin PSS kesusahan menjebol gawang Pendekar Cisadane. “Saya analisa beberapa pertandingan terakhir mereka luar biasa. Tapi pas lawan kami justru mereka bertahan lebih banyak. Ini sering tim-tim setiap lawan PSS selalu menunggu untuk melakukan serangan dan di laga sebelumnya pasti tampil baik,” katanya.

Diakui IPG, hasil empat laga tanpa kemenangan cukup memengaruhi mental pemain. Namun, dia menolak lempar handuk atas situasi berat yang dialami timnya. Pelatih 48 tahun itu yakin PSS bisa bangkit. Target memenangkan empat laga sisa musim ini jelas menjadi fokus utama.

“Saya masih optimis karena jalannya situasi kompetisi ini sangat kompetitif apalagi tim papan bawah untuk meraih poin satu pun sulit. Makanya saya syukuri karena hasil ini, sulit,” paparnya. IPG menyebut persaingan di papan bawah penuh dengan taktikal karena jarak poin antar tim sangat berdekatan. Hal itu membuat tim-tim sulit untuk meraih poin.

Yang pasti, IPG sangat berharap empat laga ke depan dapat dilalui dengan lancar. Dia tidak mau kehilangan timnya kehilangan poin lagi. Apalagi, pekan-pekan terakhir akan sangat krusial bagi setiap kontestan tim. Seandainya terpeleset sekali lagi, bukan tidak mungkin PSS bakal makin merosot ke zona merah. “Tapi dari laga hari ini mudah-mudahan ke depan kami bisa raih kemenangan. Masih ada sisa pertandingan yang harus dimaksimalkan,” tandasnya.

Hal senada disampaikan gelandang PSS Dave Mustaine. Pemain 29 tahun berujar hasil imbang patut disyukuri karena timnya sudah berusaha semaksimal mungkin. “Dari tim pelatih juga memberi arahan. Memang ini belum rezeki kami untuk menang tapi semoga ke depannya diberi kemenangan,” harap Dave. (ard/ila)

Main Bola