RADAR JOGJA – PSIM Jogja gagal membalaskan kekalahan di pertemuan pertama dari Mitra Kukar. Dalam pertemuan kedua di Stadion Mandala Krida, Selasa (27/8), anak asuh Aji Santoso itu kalah 1-2.

Untungnya, meskipun kalah PSIM tetap di puncak klasemen sementara wilayah timur. Sebab, di pertandingan lain sang rival, Persis Solo kalah dari Persiba Balikpapan 0-1 di Stadion Wilis, Madiun.

Ini juga menandai kekalahan kedua di kandang. Sekali di Sultan Agung Bantul dari Persik Kediri dan sekali di New Mandala Krida.

Dalam game kemarin, PSIM terlihat tak mampu mengembangkan permainan. Beberapa kali percobaan serangan tertahan kokohnya barisan pertahanan lawan. Selain itu, peluang juga banyak yang kurang tepat sasaran. Kalaupun mengarah ke gawang, mampu dijinakkan kiper Mitra Kukar.

Sebaliknya tim tamu tampil oke dan sering merepotkan lini pertahanan Laskar Mataram -julukan PSIM. Hasilnya, Atep Rizal dkk sukses mencetak gol melalui Achmad Faris pada menit ke-7 dan Andre Agustiar pada menit ke-15. Keunggulan tim tamu bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki paro kedua PSIM langsung tancap gas. Bomber gaek Cristian Gonzales tercatat beberapa menciptakan peluang yang masih bisa diamankan kiper Mitra Kukar M Rizky Darmawan. Gol balasan yang ditunggu pun datang saat Dwi Rafi sukses menceploskan gol melalui titik penalti di menit-menit akhir.

Pelatih PSIM Aji Santoso pasang badan untuk timnya. Dia menilai anak asuhnya tak bermain buruk. Dia berdalih, melayangnya tiga poin hanya karena kurang beruntung. “Kami bisa mengambil pelajaran dari hasil ini,” ujarnya kepada wartawan.

Namun, pelatih 49 tahun itu juga menyoroti dua gol yang dicetak Mitra Kukar. Aji pun menyayangkan tak adanya antisipasi yang dilakukan anak asuhnya. “Bukan skema yang dibikin pemain lawan namun melalui bola mati,” katanya.

Eks juru taktik Arema dan Persela itu berharap hasil negatif ini membuat anak asuhnya terlecut semangat untuk fight di laga selanjutnya. Sekaligus dijadikan pelajaran untuk membangkitkan mental pemain. “Menyadarkan semua pemain dan pelatih agar bekerja keras,” tandasnya.

Mantan pelatih Persela Lamongan itu juga menilai chemistry yang terjalin antar pemain sudah lebih bagus dari pertandingan pertama putaran kedua. “Semoga tetap solid dan target kami lolos 8 besar bisa terwujud,” harapnya.

Pelatih Mitra Kukar Rafael Berges Marin mengaku bersyukur atas hasil yang didapat. Pelatih asal Spanyol itu menilai anak asuhnya bermain sangat bagus. “Kami sangat senang dengan hasil ini apalagi melawan tim yang kuat seperti PSIM,” ujarnya.

PSIM menduduki puncak klasemen Liga 2 2019 wilayah timur dengan raihan 21 poin. Sedangkan Mitra Kukar di posisi ke-6 dengan mengoleksi 14 poin. (cr18/riz)

Main Bola