
PATROLI: Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang turun ke jalan untuk ikut melakukan kegiatan patrolu harkamtibmas. Bahkan, sudah banyak para pemuda yang diamankan karena diindikasi hendak melakukan tawuran.(Humas Polres Magelang Kota untuk radar jogja)
RADAR JOGJA – Polres Magelang Kota gencar melakukan patroli harkamtibmas selama Ramadan ini. Dalam patroli yang dilaksanakan dini hari tersebut, polisi mendapati puluhan pemuda yang diindikasi hendak melakukan tawuran antarkampung maupun perang sarung.
Pada Sabtu (25/03) pukul 23.00 hingga Minggu (26/03) pukul 03.00, patroli dipimpin oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang dan diikuti jajarannya. Selama kegiatan, tim patroli menyambangi beberapa titik rawan terjadinya tindak kejahatan jalanan.
Yolanda menyebut, ada beberapa titik yang menjadi fokus pada patroli harkamtibmas. Seperti Terminal Tidar, Lapangan Karanggading, Gapura Kampung Tidar Sari, Simpang Tugu Wolu, Kampung Tidar Campur, Kampung Salakan, dan Kampung Kwayuhan.
Dia mengatakan, di beberapa titik tersebut, didapati para pemuda yang hendak melakukan tawuran antarkelompok atau antarkampung. Juga para pemuda yang melakukan perang sarung. “Kami berhasil mengamankan beberapa sajam dan sarung yang ujungnya sudah terisi batu, kemudian diikat,” terangnya, Minggu (26/3).
Selain itu, polisi mendapati sekelompok orang yang berkumpul di Kelurahan Tidar Campur. Yolanda pun membubarkan mereka. Dia juga berhasil menggagalkan aksi perkelahian dan mengamankan tiga orang. Ketiganya telah diamankan di Polsek Magelang Selatan guna penyelidikan lebih lanjut.
Tidak hanya itu, saat patroli juga dijumpai para pemuda yang nongkrong dan diindikasi tengah menenggak minuman keras (miras). Terutama di Kelurahan Tidar Campur, Salakan, Tanon, dan Karang Kidul. Kemudian, mereka diberi arahan dan diminta membubarkan diri. Lalu, pulang ke rumah masing-masing.
Bahkan, pada Jumat malam (24/3), polisi menemukan sekitar 60 pelajar dari berbagai daerah di Terminar Tidar. Mereka berasal dari wilayah Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap. Mereka berdalih hendak ke Borobudur. Karena sudah larut malam, sehingga mereka beristirahat di Terminal Tidar.
Namun, mereka akhirnya diamankan diberi pembinaan. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi Polres Magelang Kota dalam menekan terjadinya kriminalitas di kalangan pelajar. Khususnya kejahatan jalanan dan tawuran.
Yolanda menegaskan, keamanan Kota Magelang menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Bukan hanya dari unsur Polres Magelang Kota saja. Sehingga diperlukan kebersamaan dan keterpaduan oleh seluruh instansi terkait.
Termasuk dari unsur pemerintah daerah, Satpol PP, TNI, serta masyarakat agar berpartisipasi aktif dengan memberikan informasi yang akurat. “Itu sangat kami butuhkan. Maka, marilah kita bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Magelang yang kita cintai bersama, terlebih selama bulan Ramadan ini,” tegasnya. (aya/pra)