SEMARAK: Bupati Magelang Zaenal Arifin memimpin upacara peringatan HUT ke-39 Kota Mungkid dengan mengenakan pakaian adat Jawa di Lapangan drh Soepardi, Kota Mungkid, kemarin (21/3).(DOK PROKOMPIM SETDA KABUPATEN MAGELANG)
RADAR JOGJA – Kota Mungkid memasuki usia 39 tahun, hari ini. Pejabat daerah dan Forkompimda Kabupaten Magelang kompak mengenakan pakaian adat Jawa saat pelaksanaan upacara peringatan HUT ke-39 Kota Mungkid, di Lapangan drh Soepardi kemarin (21/3).
Upacara diawali dengan prosesi arak-arakan bregada untuk mengawal Bupati Magelang Zaenal Arifin beserta jajaran Forkompimda Kabupaten Magelang saat memasuki lapangan. Dengan mengusung tema ‘Bergotong-royong Bangkit Bersama’ ini harapannya semua sektor perlahan bangkit seperti semula usai pandemi.
Tema tersebut merupakan sejuta semangat yang mampu menggugah rasa dan menyentuh pikiran untuk terus bergandeng tangan. Juga bersatu padu dan bangkit kembali membangun Kabupaten Magelang pasca pandemi.
Zaenal Arifin mengatakan, tema tersebut selaras dengan kondisi pasca pandemi. Yaitu membutuhkan kesebersamaan untuk bangkit dari keterpurukan usai pandemi. “Saat ini ada ancaman inflasi dan resesi global. Semoga bisa kita lewati dengan kebersamaan dan kegotong-royongan itu,” kata Zaenal.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi secara nasional saat ini juga tidak sedang baik-baik saja. Dengan gotong-royong bersama ini, diharapkan mampu membangkitkan sektor ekonomi informal, khususnya di Kabupaten Magelang. Karena dirasa dapat membantu gejolak investasi dan ekspor yang kurang baik.
Selama ini, kata dia, Pemkab Magelang telah berupaya keras menjalankan tugas yang telah diamanatkan dengan baik. Hal itu tersebukti, sepanjang 2022, pemkab telah berhasil meraih sejumlah prestasi yang cukup membanggakan. Seperti Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, peringkat 1 penilaian kinerja 8 aksi konvergensi penurunan stunting di Jawa Tengah, dan lainnya.
Pada Senin malam (20/3), jajaran pejabat pemkab juga menggelar tasyakuran bersama untuk memperingati HUT ke-39 Kota Mungkid. Dia mengaku bersyukur karena diberi kesempatan dapat melanjutkan estafet pembangunan di Kabupaten Magelang. Tentunya dengan tidak meninggalkan kearifan lokal yang adi luhung.
Zaenal menjelaskan, peringatan HUT ke-39 Kota Mungkid menjadi saat yang tepat untuk melihat sejenak ke belakang. Sekaligus mengevaluasi kembali semangat juang dalam mengabdi dan melayani masyarakat. Dia juga berpesan, agar capaian yang telah dilakukan, tidak lantas berpuas diri. Tapi, menjadi penyemangat untuk meningkatkan kinerja.
Tema yang diusung pada HUT ke-39 Kota Mungkid ini hendaknya bisa menjadi penyemangat atas komitmen untuk selalu berusaha semakin keras dan bersinergi semakin kuat. Tujuannya untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Magelang yang Sejahtera, Berdaya Saing, dan Amanah (Sedaya Amanah). (aya/din)
